Korban Terakhir yang Tenggelam di Pantai Drini Ditemukan Meninggal Dunia

SEBANYAK 13 siswa terseret ombak dan tenggelam di pantai di Pantai Drini, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (28/1). Korban terakhir ditemukan meninggal dunia Rabu  (29/1) pagi bernama Rifky Yoeda Pratama,13. Mereka merupakan siswa SMP Negeri 7 Mojokerto, Jawa Timur, berakhir duka.

Dari 13 korban, sembilan orang berhasil diselamatkan dan dibawa ke RSUD Saptosari. Tiga meninggal dunia saat diselamatkan.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono menjelaskan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan tiga korban pertama, berjarak sekitar 20 meter. 

Baca juga : 3 Siswa yang Terseret Ombak Rip Current Pantai Drini Yogyakarta Ditemukan Meninggal Dunia

Pada hari itu, Tim SAR Gabungan mulai melaksanakan pencarian, Selasa (28/1), menggunakan 2 perahu Jungkung ke arah Timur dan Barat pada pukul 05.30. Sekitar pukul 07.30 wib, penyelam dari Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban di kedalaman belasan meter dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Saptosari.

Baca juga : 13 Anak Terseret Ombak Pantai Drini Yogyakarta, 3 Meninggal Dunia dan 1 Hilang

Sebelumnya, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Sulistiyanto, menceritakan kecelakaan tersebut terjadi karena ketigabelas korban bermain air di pantai Drini, tepatnya pada jalur kapal, pada Selasa (28/1). Petugas mengimbau kepada mereka berulang kali melalui pengeras suara dan peluit, namun tidak di hiraukan.

Saat gelombang laut datang ketigabelas korban terbawa arus balik hingga mengarah ke tengah laut. Korban ke 1 sampai 9 berhasil diselamatkan dengan berenang oleh petugas. Korban 10,12 dan 13 ditemukan dalam keadaan Henti Nafas dan di bawa ke RSUD Saptosari. Kemudian, Korban 11 masih dalam pencarian dan ditemukan Selasa (28/1) pagi.

Direktur Utama RSUD Saptosari, dr Damayanti Mustika mengatakan, total terdapat 12 siswa yang dibawa ke RSUD pada Selasa (28/1). Tiga orang dinyatakan meninggal dunia, lima korban sudah diperbolehkan pulang, dan dua korban harus dirujuk ke RSUP Sardjito karena kondisinya memburuk. (H-3)