Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Pelabuhan Feri Internasional Batam Center mencatat total 11.926 penumpang yang melakukan perjalanan internasional selama libur Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek. Berdasarkan data yang tercatat pada Minggu (26/1), sebanyak 4.405 penumpang tiba di Batam, sementara 7.521 penumpang melakukan keberangkatan menuju Singapura dan Malaysia.
Syahbandar Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Erik Mario Sihotang, mengatakan bahwa warga negara Indonesia mendominasi arus penumpang. Dari total kedatangan, tercatat 2.996 WNI dan 1.408 WNA. Sedangkan untuk keberangkatan, 4.825 WNI dan 2.696 WNA tercatat meninggalkan Batam menuju kedua negara tetangga tersebut.
"Untuk penumpang, lumayan meningkat. Pada Minggu cukup ramai, Senin) juga masih ramai, Selasa juga ramai, meskipun data penumpang terbaru belum tersedia," katanya, Selasa (28/1).
Fakta menarik terungkap dalam pola pergerakan penumpang, di mana terjadi penurunan jumlah penumpang dari Singapura dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, rute Malaysia mengalami peningkatan hingga 65%. Erik menduga perbedaan harga tiket menjadi salah satu faktor penyebabnya. "Kapal dari Malaysia penuh, sedangkan kapal dari Singapura rata-rata tidak penuh. Harga tiket dari Malaysia ke Batam memang lebih murah dibandingkan dari Singapura," ujarnya.
Mengantisipasi kemungkinan lonjakan penumpang yang diperkirakan berlangsung hingga 29-30 Januari, pihak pelabuhan telah menyiapkan sejumlah langkah. Meski belum diperlukan extra trip, jika situasi mendesak, penambahan jadwal keberangkatan akan difokuskan di Batam Center. Sementara untuk kedatangan dari Singapura akan dialihkan ke Pelabuhan Sekupang, sedangkan rute Malaysia tetap beroperasi di Batam Center.
Peningkatan arus penumpang ini menandai momentum pemulihan aktivitas perjalanan internasional di Batam, sekaligus menunjukkan peran strategis Pelabuhan Batam Center sebagai gerbang masuk wisatawan dari negara tetangga. (S-1)
Mengusung tema 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju', Amsakar mengajak masyarakat Batam menjadikan momentum kemerdekaan sebagai penguat tekad dalam membangun daerah.
Acara serupa akan digelar di tujuh kota lainnya hingga akhir 2025, yakni Palembang, Jakarta, Solo, Bandung, Semarang, Malang, dan Denpasar.
Sementara itu, kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat terhadap produk-produk asal Asia Tenggara turut mendorong percepatan relokasi investasi global.
Dalam sebulan terakhir Polda Kepri telah melakukan serangkaian operasi ke pasar-pasar tradisional, swalayan, hingga gudang distributor untuk memantau peredaran sembako, terutama beras
Aksi penanaman pohon ini menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian alam di tengah pesatnya pembangunan di Kota Batam.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved