Batam Dipilih jadi Lokasi Pabrik Hilirisasi Timah, Dorong Ekosistem Berkelanjutan

Hendri Kremer
26/1/2025 16:13
Batam Dipilih jadi Lokasi Pabrik Hilirisasi Timah, Dorong Ekosistem Berkelanjutan
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu (kanan) Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Pimpinan Bank Indonesia Kepri Suyono. Kehadiran Wakil Menteri Investasi dan Hilirasi di Batam untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik hilirisa(MI/Hendri Kremer)

PEMERINTAH terus memperkuat hilirisasi industri pertambangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu langkah strategis diwujudkan melalui pembangunan pabrik hilirisasi timah di Batam. Peletakan batu pertama pabrik ini, Jumat (24/1) dilakukan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu.

Dalam sambutannya, Todotua Pasaribu mengatakan bahwa hilirisasi adalah kunci untuk meningkatkan nilai tambah produk pertambangan, membuka peluang investasi baru, dan menciptakan lapangan kerja.  

“Hilirisasi bukan sekadar mengolah bahan mentah, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar global melalui produk bernilai tinggi,” kata dia, akhir pekan lalu.  

Batam dipilih sebagai lokasi pembangunan pabrik karena lokasinya yang strategis, dukungan infrastruktur, serta kebijakan pro-investasi dari pemerintah daerah.  

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyambut baik pembangunan pabrik hilirisasi timah ini. Ia menyatakan bahwa langkah ini akan memperkuat posisi Kepulauan Riau sebagai pusat industri berkelanjutan.  

“Hilirisasi ramah lingkungan, sejalan dengan konsep energi hijau, dapat membangun ekosistem industri yang terintegrasi dan berkelanjutan. Ini bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.  

Ia juga menambahkan bahwa dipilihnya Batam sebagai lokasi pabrik ini menunjukkan daya saing tinggi Kepulauan Riau dalam mendukung pengembangan industri hilirisasi.  

Direktur PT. Prima Bredge Teams, Soeharsono, mengatakan bahwa produk hilirisasi timah dari PT. Batam Timah Sinergi telah mendapatkan respons positif di pasar internasional.  

“Sebanyak 90% kapasitas produksi pabrik ini sudah dipesan oleh perusahaan dari berbagai negara. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan terhadap produk hilirisasi Indonesia,” katanya.  

Pembangunan pabrik hilirisasi timah di Batam diproyeksikan memberikan manfaat strategis bagi perekonomian nasional, antara lain dengan meningkatkan nilai tambah ekspor melalui harga jual yang lebih tinggi, menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan meningkatkan daya saing global dengan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional

Dengan langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk memperkuat hilirisasi industri pertambangan yang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya