Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MERAYAKAN Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Klenteng Hok Tik Bio Pati, Jawa Tengah menggelar Pasar Imlek dan memberikan ribuan makan gratis kepada masyarakat, selain menghidupkan perekonomian kegiatan ini diharapkan akan dapat memberikan kebahagiaan bagi sesama.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (28/1) ribuan warga Kabupaten Pati mendatangi Pasar Imlek yang diselenggarakan oleh Klenteng Hok Tik Bio Pati, selain memborong berbagai kebutuhan warga terlihat bergembira dan antusias menyaksikan berbagai kesenian khas yakni aktraksi liong, barongsai dan naga diiringi alat musik yang bertalu-talu.
Tidak hanya itu, ratusan warga yang rata-rata telah berusia lanjut juga terlihat duduk di halaman klenteng sambil menikmati makanan yang diberikan secara gratis. "Kita sediakan 1.500 porsi makanan yang disediakan secara gratis kepada warga untuk merayakan Tahun Baru Imlek ini," kata Ketua Kelenteng Hok Tik Bio Pati Eddy Siswanto.
Penyelenggaraan makan gratis, lanjut Eddy Siswanto, menyajikan menu sayur lodeh, ikan pindang, tempe goreng dan kerupuk berlangsung 27-29 Januari, bahkan jumlah tersebut akan bertambah seiring semakin banyaknya warga yang diberikan makan gratis. "Kemarin 1.500 porsi, sekarang dan besok jumlahnya bisa lebih banyak lagi," tambahnya.
Pemberian makan gratis tersebut, ungkap Eddy Siswanto, tidak hanya diperuntukkan bagi warga sekitar, tetapi kepada warga umum yang datang dipersilahkan mengambil makanan dan menikmatinya, dengan harapan pada Tahun Baru Imlek ini, semoga semuanya sehat walafiat, diberi kelancaran rezeki dan masyarakat Pati sukses selalu, banyak rezeki, sehat semua, perekonomian meningkat.
Sementara itu Pasar Imlek yang berada di kompleks Kelenteng Hok Tik Bio di Desa Pati Wetan, Kecamatan Pati terus dipenuhi warga, warga berjubel memadati pasar yang rutin setiap tahun digelar menjelang perayaan Tahun Baru Imlek ini.
Berbagai jenis dagangan dari mulai barang kebutuhan hidup, pakaian, mainan, makanan hingga berbagai pernak-pernik perhiasan dijual okeh ratusan pedagang yang jajanan di Jalan Setiabudi, Kabupaten Pati tersebut, bahkanbtidak sedikit warga yang masuk ke dalam klenteng untuk sekedar berswafoto diantara ribuan lampion ataupun hanya melihat dalam klenteng.
Cuaca gerimis mengguyur Kabupaten Pati, tidak menyurutkan warga untuk terus berdatangan di Pasar Imlek ini, bahkan meskipun harus berpayung mereka tetap memilih barang sesuai keinginan. "Saya membeli sembako dan lebih murah, anak-anak ikut senang karena dapat menyaksikan hiburan di halaman klenteng," ujar Setiawan, warga Tayu, Kabupaten Pati.
Hal serupa juga diungkapkan Darwati, warga Juwana Pati tang sengaja datang untuk berbelanja di Pasar Imlek sekaligus menyaksikan keramaian, karena kegiatan ini hanya berlangsung satu tahun sekali hingga menarik perhatian warga. "Jadi selesai berjualan Ijan di TPI, bersama suami dan anak mampir ke Pati untuk melihat keramaian Pasar Imlek," imbuhnya.
Menurut Ketua Kelenteng Hok Tik Bio Pati, Edy Siswanto Pasar Imlek Pati digelar mulai tanggal 23-29 Januari 2025 diikuti okeh 103 UMKM yang ada di Kabupaten Pati dan puncaknya dikakukan pawai kirab Imlek pada Rabu (29/1), penyelenggaraan tahun ini tampak lebih baik dari tahun sebelumnya dan Ajan terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. (S-1)
Perayaan Imlek menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, berdoa untuk kesehatan dan kebahagiaan orangtua, serta saling berbagi melalui tradisi bagi angpau.
Hari kebesaran ini dirayakan serentak di seluruh dunia oleh umat Tao untuk menghormati Er Lang Shen, yang dikenal sebagai Dewa Pelindung yang penuh keberanian dan keadilan.
Tradisi inisiasi Tao, atau yang dikenal sebagai taoyingsuk merupakan momen sakral di mana individu memasuki jalan kepercayaan Tao secara lebih dalam.
SETELAH sukses di Bandung dan Surabaya, kali ini Cleo Festival Kuliner akan membawa kesegaran air murni kepada ribuan warga Semarang pada 24-25 Mei berlokasi di Kelenteng Sam Poo Kong.
Di bulan Ramadan yang penuh berkah, Yayasan Sam Poo Kong Semarang merespons tingginya harga beras dengan menggelar program tebus beras dengan pembayaran berdasarkan keikhlasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved