Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
RENCANA pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, fokus pada sektor pariwisata dan pertanian. Salah satu wilayah yang linear dengan RPJMD itu yakni Kecamatan Sukabumi.
Wilayah itu menyimpan potensi pertanian dan pariwisata. Masyarakat di wilayah itu mayoritas menggantungkan hidup dari kedua sektor tersebut.
Camat Sukabumi, Asep Suhenda, tak memungkiri selama ini potensi pariwisata dan pertanian menjadi sektor unggulan di wilayahnya. Pada sektor pertanian, fokusnya pada sayuran dan padi. Pada sektor pariwisata terdapat banyak wisata alam.
"Komoditas sayuran yang dihasilkan cukup beragam, terutama tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, dan lainnya. Sedangkan pariwisata, wilayah kami berada di ketinggian, sehingga banyak potensi wisata alamnya," kata Asep, Jumat (24/1).
Semua desa merata memiliki kedua potensi tersebut. Masing-masing desa memiliki ciri khas tersendiri.
"Di wilayah kami ada beberapa desa yang unggul dari sisi pertanian padi. Kemudian unggul dari komoditas sayurannya. Wisata alam pun seperti itu. Semuanya hampir merata memiliki potensi masing-masing," terangnya.
Satu di antara wisata alam yang sudah cukup terkenal yakni kawasan Salabintana dan Pondok Halimun. Selain itu, aat ini terus bermunculan tempat wisata baru.
Asep mengaku terus mendorong masyarakat memaksimalkan potensi-potensi tersebut. Masyarakat didorong ikut terlibat langsung, sehingga bisa meningkatkan pendapatan.
"Kami dorong masyarakat agar memahami Sapta Pesona Pariwisata. Kemudian didorong membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), dan lainnya. Sehingga mereka bisa terjun langsung memanfaatkan potensi daerah," terang Asep.
Bahkan, sebutnya, tempat-tempat wisata diinstruksikan menyiapkan lokasi khusus menjual berbagai produk unggulan masyarakat setempat. Selain bisa berkontribusi membantu pendapatan masyarakat, produk unggulan itu juga lebih dikenal luas.
"Jadi, di setiap tempat wisata itu harus ada etalase menampung produk unggulan masyarakat di Kecamatan Sukabumi," pungkasnya. (N-2)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mengaku prihatin atas meninggalnya seorang balita bernama Raya di Sukabumi dalam kondisi tubuh penuh cacing.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing atau cacingan.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
Kasus cacingan terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Kemenkes melakukan penyelidikan dan pecegahan agar kasus serupa tidak terjadi pada anak lain
PERISTIWA duka anak berusia 3 tahun yang meninggal karena di dalam tubuhnya dipenuhi dengan cacing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved