Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bengkulu Liburkan Enam Sekolah Antisipasi Serangan Harimau

Marliansyah
15/1/2025 21:25
Bengkulu Liburkan Enam Sekolah Antisipasi Serangan Harimau
Ilustrasi(ANTARA)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan meliburkan atau belajar dalam jaringan (daring) sebanyak enam sekolah untuk mengantisipasi serangan harimau pada Rabu (15/1).

Pemkab Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan meliburkan atau belajar daring  di rumah masing-masing. Sebanyak enam sekolah tingkat SD dan SMP yang diduga menjadi pelintasan harimau Sumatera  pada beberapa hari terakhir.

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko, Ramon Hoski di Bengkulu, mengatakan, Pemkab akan meliburkan atau belajar secara daring sebanyak enam sekolah tingkat SD dan SMP untuk mengantisipasi serangan harimau dan binatang buas lainnya.

"Sekolah yang akan diliburkan sudah masuk usulan belajar daring karena ada ketakutan pihak sekolah yang masuk sebagai wilayah perlintasan harimau," katanya.

Sebanyak enam sekolah yang mengusulkan pembelajaran daring, lanjut dia, adalah SMPN 08 Kecamatan Mukomuko, SMPN 30 Mukomuko, SMPN 41 Mukomuko, SMPN 25 Mukomuko, SDN 09 Kecamatan Selagan Raya, SDN 04 Kecamatan Air Dikit, dan SDN 06 Kecamatan Teras Terunjam.

Sebelumnya, Dikbud telah memberlakukan pembelajaran melalui media daring demi membatasi kegiatan anak-anak di luar rumah setelah peristiwa kematian seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, yang diduga dimangsa harimau.

Ibnu Oktavianto, 22, seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit pada Selasa (7/1) lalu. "Selain menyerang manusia, harimau juga memangsa satu ekor sapi milik warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya," imbuhnya.

Terkait usulan belajar daring dari enam sekolah ini, kata dia, seperti yang diterapkan sebelumnya di tiga sekolah di wilayah Kecamatan Teras Terunjam, diperbolehkan kalau dalam observasi lokasi harimau berada di lokasi dekat sekolah tersebut.

Selain itu, pihak sekolah setiap hari koordinasi dengan kepala desa karena lebih paham wilayahnya dan kades terus koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Selama belajar daring, Dikbud akan rutin melakukan pemantauan dan evaluasi per hari kalau sudah dalam keadaan aman anak anak bisa belajar seperti biasa. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya