Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
IBARAT kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula, itulah yang saat ini dialami pasangan suami istri Nur Laila dan Budi Santoso. Setelah uang ratusan juta rupiah milik mereka lenyap akibat penipuan investasi bodong, kini Nur Laila juga dilaporkan ke polisi.
Pasutri itu menyampaikan nasib mengenaskan mereka itu pada pengacara Arif Zulkarnain dan rekan di kantin Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (6/1). Nur Laila meminta bantuan hukum karena menilai pengacara lama inisial Ch tidak serius memperjuangkan keadilan hukum untuknya.
Kasus yang menjerat Nur Laila bermula saat tertarik tawaran investasi dari seseorang bernama Robiyatun pada 2022 lalu. Robiyatun yang bekerja di PT Millennium Transport, menawarkan investasi ekspedisi impor dan kargo.
Iming-iming keuntungan yang ditawarkan dari investasi ekspedisi impor itu adalah fee 10% per 15 hari. Untuk investasi kargo fee yang ditawarkan 7,5% setiap 10 hari.
Nur Laila dan suami akhirnya bersedia berinvestasi sejak akhir 2022 lalu. Nilai investasi mereka mencapai Rp650 juta. "Awalnya saya berinvestasi Rp10 juta terima fee Rp980 ribu hingga Rp1 juta. Akhirnya saya memperbesar nilai investasi bertahap hingga mencapai Rp650 juta," kata Nur Laila.
Tidak itu saja, Nur Laila juga menyampaikan bisnis menggiurkan itu kepada teman-temannya atau menjadi semacam upline. Hingga akhirnya ada 19 orang teman Nur Laila menjadi downline ikut berinvestasi. Total investasi Nur Laila bersama teman-temannya itu hingga mencapai Rp3,4 miliar. Investasi sebesar itu terkumpul sejak akhir 2022 hingga Mei 2024 dan semua uang diserahkan ke Robiyatun.
Nur Laila selanjutnya menggugat perdata pada Robiyatun sebagai karyawan PT Millennium Transport dan Edo tergugat dua selaku Direktur Utama PT Millennium Transport. Gugatan itu didaftarkan di Pengadilan Negeri Surabaya Teregister Perkara Nomor: 924/Pdt.G/2024/PN Sby, tanggal 3 September 2024.
Namun di tengah perjalanan sidang, Nur Laila merasakan tidak ada perjuangan maksimal dari kuasa hukumnya. Padahal dia sudah dimintai uang pembayaran fee pengacara di depan. Di hadapan awak media, dia mencoba menelepon pengacara Ch untuk menanyakan perkembangan persidangan, namun tidak diangkat.
Belum selesai persidangan perdata itu, Nur Laila juga menghadapi laporan teman-temannya dulu ke polisi. Mereka melaporkan Nur Laila atas dugaan penggelapan dana investasi. Tiga orang melaporkan ke Polrestabes Surabaya dan polisi sudah menetapkan Nur Laila sebagai tersangka. Satu temannya lagi melaporkan Nur Laila ke Polda Jatim.
Kini Nur Laila menyerahkan proses hukumannya kepada pengacara baru Arif Zulkarnain dan rekan. "Ini kriminalisasi. Nur Laila ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya dugaan pasal 372 yaitu penggelapan atas dana investasi yang justru dia sendiri sebenarnya juga menjadi salah satu korban," kata Arif Zulkarnain. (N-2)
SEBANYAKÂ 7.382 pasangan suami istri di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih belum memiliki dokumen buku nikah dan paling banyak dari warga kurang mampu.
Mayat bocah tersebut ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah Ruko Kampung Jatibaru RT 001 RW 001 Kelurahan Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
RIKA Carlina akan membintangi film horor terbaru, Pengantin Setan yang tayang mulai 16 Januari di bioskop. Di film itu, ia beradu peran dengan Emir Mahira sebagai pasangan suami istri.
POLISI mengungkap modus pasangan suami istri (pasutri) menggelar pesta seks tukar pasangan di Bali dan Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved