Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Pusat secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Nasional yang diimplementasikan secara serentak di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Karimun, program ini menyasar lima sekolah dengan total 3.003 pelajar sebagai penerima manfaat tahap pertama.
Perwakilan mitra mandiri Badan Gizi Nasional (BGN) Karimun, Franklin C Palempung, mengatakan bahwa program ini akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. "Penentuan lokasi sekolah dilakukan langsung oleh pusat. Untuk sementara, kami menggunakan anggaran mandiri dalam pelaksanaannya," katanya, ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (6/1).
Lima sekolah yang terpilih sebagai lokasi implementasi program meliputi SMAN 1, SMPN 1, dan tiga SD Negeri di Karimun. Menu makanan yang disediakan telah memenuhi standar gizi BGN, terdiri dari nasi, sayur, daging, dan buah-buahan. Program akan berjalan setiap hari Senin hingga Sabtu, dengan tambahan susu pada hari Jumat.
Syafriyanti, Plt Kepala Sekolah SDN 001 Tebing yang memiliki 610 pelajar, mengapresiasi manfaat program ini bagi para siswanya. "Pendistribusian makanan akan dilakukan oleh guru kelas masing-masing untuk memastikan kelancaran program," kata dia.
Para pelajar menyambut positif program ini, seperti diungkapkan Syakira, siswa SDN 001 Tebing. "Makanannya enak, ini pengalaman pertama kami mendapat makan gratis," ujarnya. Beberapa siswa bahkan mengharapkan variasi menu di hari-hari berikutnya.
Masyarakat di Karimun menunjukkan antusiasme tinggi dari para pelajar dalam menyambut program ini. Meski sebagian siswa terlihat malu-malu, mayoritas langsung menikmati makanan yang disediakan dengan penuh semangat.
"Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi pelajar Indonesia, dengan Karimun dipilih sebagai salah satu daerah percontohan implementasi program," kata Anton, 44, salah seorang warga masyarakat di Meral, Tanjung Balai Karimun, Kepri.
Namun, alokasi anggaran dari BGN untuk keberlanjutan program masih dalam tahap pembahasan. (N-2)
Kehadiran ribuan lampion ini menghadirkan nuansa khas negeri tirai bambu yang menarik perhatian warga dan wisatawan.
Kapal tenggelam setelah dihantam ombak besar akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut pada Jumat malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved