Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat mulai 5-7 Januari 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenote'k mengatakan, suspect area terpantau di wilayah perairan selatan Nusa Tenggara Barat atau di bagian barat pulau Sumba, NTT. Suspect area tersebut bergerak ke arah barat-barat daya di perairan selatan NTB hingga Bali, menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori rendah.
Menurutnya, suspect area ini menyebabkan pertemuan dan belokan angin angin di wilayah NTT sehingga menyebabkan peningkatan potensi curah hujan di wilayah NTT. Kondisi tersebut juga dipicu aktifnya Monsun Asia yang turut meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia, serta beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas 700 mb dan 500 mb yang cukup basah.
Hangatnya suhu muka laut menunjukan adanya potensi penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.
"Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada awal musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin," ujarnya lewat keterangan tertulis.
BMKG juga memperingatkan berkurangnya jarak pandang akibat hujan lebat, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum, serta potensi longsor dan banjir. Pekan ini, sudah terjadi kejadian banjir di NTT akibat hujan lebat dan telah memakan korban jiwa seperti di Pulau Rote, Timor Tengah Selatan, Malaka, Sumba Timur, dan daerah lainnya di Pulau Flores. (PO)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved