Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BENCANA banjir yang melanda Ponorogo mulai Minggu (15/12/2024) malam memakan korban jiwa. Dua orang meninggal akibat bencana banjir tersebut. Dua orang itu adalah warga Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, yakni Achir Bagus Dwi Ardhianto, 12, dan Imam Suhada, 53, yang tenggelam karena terseret arus banjir. Diperkirakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (16/12/2024) pukul 04.00 subuh.
Kapolsek Mlarak, AKP Rosyid Effendi mengonfirmasi bahwa di wilayah hukumnya terdapat 2 orang tenggelam yang meninggal dunia. Tinggi air banjir yang melanda di lingkungan tersebut sekitar 1,5 meter. Korban anak berusia 12 tahun itu, terpeleset hingga masuk parit, sedangkan korban yang dewasa berusaha menolong. Namun, keduanya justru sama-sama terbawa arus, dan ditemukan meninggal dunia.
"Korban dewasa itu hendak menolong anak yang terpeleset, tetapi akhirnya keduanya tenggelam dan meninggal dunia," jelasnya pada Senin (16/12/2024).
Sugianto, tetangga korban mengungkapkan sudah menemukan mereka dalam kondisi meninggal dunia. Diperkirakan, keduanya terseret arus banjir
"Kalau kejadiannya itu saya tidak tahu persis. Saya tahu itu, ada orang yang teriak-teriak. Saya pun lari ke luar rumah," terang Sugianto.
Banjir ini menyebabkan jalur provinsi penghubung Ponorogo dengan Trenggalek lumpuh. Selain itu, jalur menuju kabupaten Pacitan juga tak bisa dilintasi kendaraan.
Selain dipicu hujan deras selama berjam-jam, banjir juga diperparah oleh jebolnya tanggul di kelurahan Paju.
“Sementara dari Pacitan ke Ponorogo atau sebaliknya tidak bisa (dilintasi). Juga dari Trenggalek maupun sebaliknya juga tidak bisa,” ungkap Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Ponorogo, Hadi Sunyoto, Senin (16/12/2024) pagi.
"Untuk saat ini kondisi yang terparah di Kelurahan Kepatihan, Pekunden dan Brotonegaran. Karena memang tanggul jebol," kata Hadi Sunyoto.
(H-2)
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup (Kemen LH) akan melakukan evaluasi menyeluruh pascaperistiwa bencana banjir di Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Tutupan hutan di Ponorogo dan Jawa Timur secara umum sudah cukup baik, tetapi masih terdapat kekurangan vegetasi di beberapa wilayah hulu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved