Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BERDASARKAN data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) perkembangan kejadian banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), per tanggal 11 Desember 2024 pukul 20.00 WIB.
Banjir yang terjadi di Kalteng meliputi satu Kota dan empat Kabupaten, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Timur dan Katingan.
“Kejadian banjir yang terjadi di Kota Palangka Raya terjadi sejak tanggal 23 November 2024 sampai saat ini, Jumat 13 November 2024 . Meliputi empat Kecamatan, dan 18 Kelurahan/Desa yaitu Kecamatan Jekan Raya, Bukit Batu, Pahandut dan Sebangau dengan total masyarakat yang terdampak sebanyak 8.229 KK/28.514 Jiwa, Pengungsi 3 KK , Fasilitas Umum yang terdampak 66 unit, Bangunan Rumah terendam 3.905 Unit, dan Sarana Pendukung lainnya sebanyak 3 unit.”kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, Jumat (13/12).
Lebih lanjut, Toyib menuturkan di Kabupaten Pulang Pisau, awal kejadian banjir 26 November 2024 sampai saat ini atau selama 17 hari, meliputi wilayah yang terdampak ada satu kecamatan di dua Kelurahan/Desa yaitu Kecamatan Jabiren di Desa Tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa dengan total masyarakat yang terdampak sebanyak158 KK/0 Jiwa, Fasilitas Umum tiga unit, Bangunan Rumah terendam sebanyak 158 Unit.
“Kemudian, banjir di Kabupaten Kapuas terjadi sejak tanggal 28 November sampai saat ini atau selama 15 hari, meliputi wilayah yang terdampak sebanyak empat Kecamatan di 27 Kelurahan/Desa yaitu Kecamatan Kapuas Tengah, Kecamatan Pasak Talawang, Kecamatan Timpah dan Kecamatan Mantangai. Total masyarakat terdampak sebanyak 8.300 KK/22.629 Jiwa, Fasilitas Umum 272 Unit, Bangunan Rumah terendam sebanyak 4.783 unit," jelasnya.
Sementara banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur terjadi sejak tanggal 6 Desember 2024 sampai saat ini atau selama 7 hari, meliputi wilayah yang terdampak satu Kecamatan di tujuh Kelurahan/Desa yakni Kecamatan Mentaya Hilir. Masyarakat yang terdampak nihil, Fasilitas Umum 18 Unit, Bangunan Rumah terendam sebanyak 95 unit.
"Sedangkan, Banjir di Kabupaten Katingan terjadi sejak tanggal 9 Desember 2024 sampai saat ini atau selama 4 hari, meliputi wilayah yang terdampak yakni di Kecamatan Mendawai di Desa Tumbang Bulan. Masyarakat yang terdampak sebanyak 14 KK, Fasilitas Umum nihil, Bangunan Rumah terendam juga nihil," ungkapnya.
“Kabupaten yang menetapkan Status Darurat Bencana Banjir yakni Kabupaten Lamandau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kapuas,” tandasnya. (Z-9)
Banjir juga mengakibatkan sejumlah akses jalan terputus, di antaranya Jalan Ramses, Jalan Marang Bawah, Jalan Petuk Katimpun, Jalan Danau Rangas dan sekitarnya.
BANJIR yang terjadi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menggenangi empat kecamatan hingga menyebabkan 8.300 KK atau 22.629 jiwa terdampak.
Pemerintah daerah mendirikan posko penanganan banjir yang lengkap dengan dapur umum, bantuan logistik, beberapa di antaranya tenda pengungsian, selimut, matras, terpal, dan sembako.
Karoops Polda Kalteng menyampaikan, bahwa kesiapan dalam mengamankan PSU di Kabupaten Barito Utara kali ini dilakukan dengan pengerahan personel pengamanan.
Namun, potensi ini hanya akan optimal jika didukung komitmen bersama dalam pengawasan, peningkatan kepatuhan, dan tata kelola yang transparan.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved