Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Banjir Rendam Satu Kota dan Empat Kabupaten di Kalteng

Surya Sriyanti
14/12/2024 16:51
Banjir Rendam Satu Kota dan Empat Kabupaten di Kalteng
Banjir di Kalimantan Tengah.(Dok. Antara)

BERDASARKAN data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) perkembangan kejadian banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), per tanggal 11 Desember 2024 pukul 20.00 WIB.

Banjir yang terjadi di Kalteng meliputi satu Kota dan empat Kabupaten, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Timur dan Katingan.

“Kejadian banjir yang terjadi di Kota Palangka Raya terjadi sejak tanggal 23 November 2024 sampai saat ini, Jumat 13 November 2024 . Meliputi empat Kecamatan, dan 18 Kelurahan/Desa yaitu Kecamatan Jekan Raya, Bukit Batu, Pahandut dan Sebangau dengan total masyarakat yang terdampak sebanyak 8.229 KK/28.514 Jiwa, Pengungsi 3 KK , Fasilitas Umum yang terdampak 66 unit, Bangunan Rumah terendam 3.905 Unit, dan Sarana Pendukung lainnya sebanyak 3 unit.”kata  Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, Jumat (13/12).

Lebih lanjut, Toyib menuturkan di Kabupaten Pulang Pisau, awal kejadian banjir 26 November 2024 sampai saat ini atau selama 17 hari, meliputi wilayah yang terdampak ada satu kecamatan di dua Kelurahan/Desa yaitu Kecamatan Jabiren di Desa Tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa dengan total masyarakat yang terdampak sebanyak158 KK/0 Jiwa, Fasilitas Umum tiga unit, Bangunan Rumah terendam sebanyak 158 Unit.

“Kemudian, banjir di Kabupaten Kapuas terjadi sejak tanggal 28 November sampai saat ini atau selama 15 hari, meliputi wilayah yang terdampak sebanyak empat Kecamatan di 27 Kelurahan/Desa yaitu Kecamatan Kapuas Tengah, Kecamatan Pasak Talawang, Kecamatan Timpah dan Kecamatan Mantangai. Total masyarakat terdampak sebanyak 8.300 KK/22.629 Jiwa, Fasilitas Umum 272 Unit, Bangunan Rumah terendam sebanyak 4.783 unit," jelasnya.

Sementara banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur terjadi sejak tanggal 6 Desember 2024 sampai saat ini atau selama 7 hari, meliputi wilayah yang terdampak satu Kecamatan di tujuh Kelurahan/Desa yakni Kecamatan Mentaya Hilir. Masyarakat yang terdampak nihil, Fasilitas Umum 18 Unit, Bangunan Rumah terendam sebanyak 95 unit.

"Sedangkan, Banjir di Kabupaten Katingan terjadi sejak tanggal 9 Desember 2024 sampai saat ini atau selama 4 hari, meliputi wilayah yang terdampak yakni di Kecamatan Mendawai di Desa Tumbang Bulan. Masyarakat yang terdampak sebanyak 14 KK, Fasilitas Umum nihil, Bangunan Rumah terendam juga nihil," ungkapnya.

“Kabupaten yang menetapkan Status Darurat Bencana Banjir yakni Kabupaten Lamandau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kapuas,” tandasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya