Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bergerak cepat menanggapi kematian sejumlah kerbau di Kota Bengkulu dengan menurunkan Tim Investigasi Penyakit Hewan dari Balai Veteriner (BVet) Lampung.
Tim yang tiba pada 7 Desember 2024 itu langsung melakukan pemeriksaan lapangan, pengambilan spesimen, dan analisis lingkungan untuk mengidentifikasi penyebab kematian.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan Imron Suandy mengungkapkan dari enam sampel yang diuji di Laboratorium Bioteknologi BVet Lampung, dua di antaranya dinyatakan positif Septicaemia epizootica (SE) atau dikenal sebagai penyakit ngorok, penyakit menular yang sering menyerang kerbau dan sapi.
"Tim kami terus berkoordinasi dengan dinas peternakan setempat untuk memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada pihak terkait," ujar Imron di Kantor Kementan Jakarta, Rabu (11/12).
Kepala BVet Lampung Suryantana menjelaskan, selain melakukan pengambilan sampel, tim juga mengedukasi peternak melalui pendekatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
"Penyakit ini dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan dicegah melalui vaksinasi. Kami juga mengingatkan peternak untuk tidak menjual atau memindahkan ternak yang sakit agar penyebaran kasus dapat dikendalikan," kata Suryantana.
Langkah ini didukung pengobatan langsung pada 20 ekor kerbau yang sakit oleh tim kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu.
Selain itu, tim juga menekankan pentingnya pengelolaan limbah pemotongan dan pengangkutan ternak agar agen penyakit tidak menyebar lebih luas.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi, mencatat, hingga kini, 47 kerbau telah mati, termasuk akibat potong paksa, dari total populasi 370 ekor.
Selain itu, sebanyak 1.093 ternak kerbau dan sapi di wilayah ini teridentifikasi berisiko terpapar penyakit serupa.
"Dengan langkah cepat dari Kementan dan tim daerah, kami optimistis kasus ini dapat ditekan dan penyebarannya dicegah ke wilayah lain," kata Henny.
Kementan menegaskan komitmennya dalam mendampingi peternak dan memastikan ternak dalam kondisi sehat. Upaya ini untuk mencegah kerugian ekonomi akibat penyakit dan mendukung ketahanan pangan nasional sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (RO/Z-1)
Kata “ruminansia” berasal dari bahasa Latin yakni “Ruminae” yang berarti mengunyah kembali. Kebanyakan hewan ruminansia ini mengonsumsi tumbuhan sebagai makanan utamanya.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
SATU dari 18 kerbau bule turunan Kiai Slamet yang selama ini menjadi hewan klangenan Raja Keraton Surakarta untuk cucuk lampah kirab malam 1 Suro, ditemukan mati di kandang, Kamis (21/7) malam.
Pemerintah Provinsi Riau sedang terus berupaya untuk mengatasi masalah penyakit ngorok yang dalam beberapa waktu terakhir menjangkit pada seratusan kerbau.
Fenomena itu kali pertama dilaporkan terjadi di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah pada 11 Oktober lalu.
Warga Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mengusahakan peternakan kerbau rawa dan rumah walet, sebagai penopang kehidupan.
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved