Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH sempat viral, pedagang es yang menjajakan dagangannya di lokasi pengajian yang menghadirkan utusan khusus Presiden Miftah Maulana sebagai pembicara, Sonhaji, Rabu (4/12) mendatangi kediaman pria yang akrab disapa Gus Miftah itu di Pondok Pesantren Ora Aji, Padukuhan Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Kedatangan pedagang es tersebut diantar oleh beberapa sanak keluarganya. Datang mengenakan baju batik lengan panjang dan berpeci, Sonhaji disambut hangat Gus Miftah. Keduanya berpelukan sebelum kemudian masuk ke kediaman Gus Miftah.
Keduanya bersama rombongan kemudian berbincang akrab dengan Gus Miftah bersama jajaran pondok pesantren dan Banser.
Usai pertemuan, Gus Miftah mengemukakan, dalam pengajian tersebut memang sempat khilaf dan karenanya meminta maaf. Ia juga berterima kasih kepada warganet yang membuat viral dan akhirnya bisa bertemu dengan Sohaji.
Kedatangan Sonhaji, katanya, merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya dirinya mendatangi kediaman Sonhaji di Grabag, Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Gus Miftah, setelah sempat viral kemudian banyak yang menawari Sonhaji untuk berangkat umroh. Dalam pertemuan ini, Gus Miftah juga menawari Sonhaji berangkat umroh.
"Pak Sonhaji menerima, akan saya berangkatkan umroh bersama isteri, kedua anaknya dan orang tuanya. Kapan berangkat? Nanti akan dibicarakan lagi kapan berangkatnya," kata Gus Miftah.
Sementara Sonhaji sendiri menyatakan telah memaafkan. Ia mengaku tidak tahu kalau menjadi viral. "Saya tahu justru setelah diberitahu tetangga," katanya.
Sonhaji yang datang dengan mengenakan baju batik seusai pertemuan dengan Gus Miftah berganti dengan pakaian seragam Banser. Ternyata, Sonhaji menjadi anggota kehormatan Banser. (N-2)
Lalu apa yang seharusnya dilakukan agar hal serupa tak terulang oleh siapa pun, terlebih penceramah atau pejabat?
Gus Miftah merasa senang karena disambut baik Anies dan melakukan shalat jamaah bersama sebelum menyampaikan tausiyah.
Pemeluk agama harus menyatakan ajaran agamanya masing-masing adalah benar. Tapi tak boleh menyalahkan agama orang lain.
GUS Miftah dibuat terkesima mendengar kisah sukses mendiang H. Muhammad Tedy Thohir, ayah kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir .
GUS Miftah saat ceramah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu, berbicara soal larangan menggunakan speaker saat tadarus Al-Quran di bulan Ramadan.
Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal dengan Gus Miftah, lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981. Ia merupakan seorang ulama, dai, dan pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Jogja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved