Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROGRAM Kampung Zakat ini adalah program pemberdayaan masyarakat di suatu wilayah dari dana Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kemenag dengan pengelola zakat (BAZNAS dan LAZ).
Tujuannya, untuk pembinaan dan pemberdayaan di segala bidang, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kemanusiaan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar lebih baik dan berdaya.
Laznas Yakesma, ikut meresmikan Program Kampung Zakat Gowa Lor, Rabu (20/11) di Balai Dusun Gowa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Program ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergi antara Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan beberapa Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Direktur Utama Laznas Yakesma, Sahabudin menyebutkan, Laznas Yakesma berkontribusi dalam program Kampung Zakat, dengan memprioritaskan pada bantuan untuk pertanian agar para petani dapat lebih produktif dan berkembang.
Perwakilan Bupati Kab Cirebon, Halik Ahmad Rifai selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat yang mewakili Pemda Cirebon mengucapkan terimakasih karena telah mendukung Pemda untuk mengatasi kemiskinan di daerahnya.
"Kami menyambut baik dengan kegiatan ini, karena kegiatan yang sangat positif dan mendukung pemerintah daerah dalam hal pengentasan kemiskinan," ujar Halik
"Sebagai gambaran kami dari kabupaten Cirebon, banyak sekali permohonan bantuan masuk kepada kami, namun karena keterbatasan anggaran tidak bisa membantu semua, oleh karena itu dengan adanya launching kampung zakat ini sangat membantu pemerintah daerah,” sambungnya.
Ia berharap, masyarakat Gowa Lor untuk dapat aktif berpartisipasi dalam program Kampung Zakat. “Mudah mudahan program ini bisa membantu kebutuhan masyarakat dan bisa hadirkan kampung-kampung zakat lain," lanjutnya.
Masyarakat Gowa Lor juga diminta membantu pelaksanaan program-program kampung zakat ini. Sehingga dengan program pemberdayaan ini dapat membuat masyarakat jadi lebih berdaya dan sejahtera lagi.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat, H Ajam Mustajam menyampaikan isu sosial yang terjadi di Jawa Barat sebagai gambaran kondisi masyarakat yang masih banyak membutuhkan dampak program zakat dari pengelola zakat di Indonesia.
Saat ini, penduduk Jawa Barat saat ini hampir 50 juta penduduk dengan potensi zakat wakaf Jawa Barat sebesar 30 Trilliun dan potensi muzakki sebesar 6 Triliun.
Saat ini isu sosial masyarakat Jawa Barat meliputi kemiskinan ekstrem, stunting, aromil/perceraian, dan masalah sosial lainnya di masyarakat dengan adanya judi online, pinjaman online, serta pergaulan bebas yang membutuhkan intervensi dari berbagai stakeholder agar dapat diatasi bersama.
“Semoga kehadiran kami menjadi solusi untuk kemiskinan, karena ada 245 ribu orang miskin di Cirebon dan sebanyak 2,9 juta orang di seluruh Indonesia. Orang miskin harus mendapatkan akses pendidikan, karena dengan itulah yang dapat menjadikan mobilitas terhadap kesejahteraannya,” harapnya.
Dalam kegiatan itu, turut hadir Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI, Prof Waryono Abdul Ghofur. Menurutnya, program Kampung Zakat ini tidak ditentukan oleh Kemenag Pusat, tetapi harus dengan dukungan oleh semua stakeholder setempat termasuk masyarakat yang ada di Gowa Lor, dan ia mengharapkan bahwa program ini dapat berjalan minimal selama 3 tahun kedepan.
Selain itu, program itu juga ditandai pemberian bantuan secara simbolis dari masing-masing LAZ kepada perwakilan masyarakat yang hadir dalam peresmian ini yang menandai program ini akan menjadi program kolaborasi antar pengelola zakat.
Laznas Yakesma dalam hal ini sebagai kolaborator program Kampung Zakat akan terus memberikan dukungannya agar program ini dapat menjadi percontohan implementasi zakat yang efektif dan berdampak nyata terhadap pemerataan kesejahteraan masyarakat berbasis wilayah.
Kegiatan ini dihadiri beberapa stakeholder mulai dari Pemerintah Daerah (Pemda) Cirebon, Kemenag Pusat dan Jawa Barat, LAZ yang berkolaborasi diantaranya Laznas Yakesma, Rumah Zakat, Darut Tauhid Peduli, Pusat Yatim Indonesia, ZIS Indosat, BSI Maslahat, YBM Brilian, Zakat Sukses, Ucare, LAZ Al Bahja, LAZ Darul Quran, dan Rumah Amal Salman serta masyarakat Gowa Lor yang mengikuti peresmian Kampung Zakat. (N-2)
Kedua pihak juga bersinergi dalam pengembangan program atau kegiatan lainnya terkait pemberdayaan kampung zakat berdasarkan kesepakatan para pihak.
Zakat merupakan salah satu pilar dalam agama Islam dan diyakini menjadi solusi dari persoalan kemiskinan yang terjadi pada masyarakat.
LIMA Kampung Zakat di Provinsi Sulawesi Barat diresmikan oleh Kementerian Agama. Hasil sinergi Kemenag dengan beberapa institusi.
Kampung Zakat di Sulbar ini merupakan hasil sinergi Kemenag dengan beberapa institusi, antara lain Baznas, pemerintah daerah, dan juga Yayasan Assalam Fil Alamin
PROGRAM Kampung Zakat sebagai cara kebangkitan dan ketahanan ekonomi umat, memanfaatkan potensi penerimaan zakat ditanah air
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved