Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Mantan Napiter di Klaten Dapat Pembekalan Literasi dari Rumah Daulat Buku

Djoko Sardjono
09/11/2024 21:01
Mantan Napiter di Klaten Dapat Pembekalan Literasi dari Rumah Daulat Buku
Mantan napiter menjalani program pembekalan literasi.(MI/Djoko Sardjono)

RUMAH Daulat Buku, Jakarta, mengadakan kegiatan pembekalan literasi bagi mantan narapidana teroris (napiter) di Klaten. Kegiatan ini digelar di Aula Badan Kesbangpol Kabupaten Klaten, Sabtu (9/11).

Kegiatan pembekalan dalam rangka sambungsanak dengan literasi menuju Indonesia cerdas dan damai tersebut, dengan tema “Melindungi masyarakat dari paham radikalisme dan intoleransi”.

Pembekalan literasi di Klaten diikuti 20 orang mantan napiter. Para peserta pembekalan literasi itu kini bergabung dalam Paguyuban Duta Rahma. Paguyuban mantan napiter ini diketuai oleh Sumarno.

Marbot Rumah Daulat Buku, Moch Soffa Ikhsan, mengatakan kegiatan literasi bagi mantan napiter itu sangat langka. Namun, kegiatan ini sudah diadakan di beberapa daerah, salah satunya di Klaten.

Untuk mewujudkan gerakan literasi di Indonesia, maka partisipasi mantan napiter sangat signifikan. Mereka perlu diberdayakan di semua lini, di antaranya mereka diajak mendirikan rumah baca.  

“Inilah salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mencegah dan menangkal paham radikal (preventing violence extremism), termasuk untuk penanggulangan bahaya narkoba,” jelasnya.

Maka, terbentuknya Rumah Daulat Buku langsung diampu oleh mantan napiter. Rumah baca ini menjadi ruang sosial baru bagi mereka untuk berkiprah dalam  masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

Peran rumah baca bagi mantan napiter lebih tepat guna dan tepat sasaran bagi upaya pencegahan yang saat ini terus digencarkan dalam rangka penanggulangan terorisme dan bahaya narkoba di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut pendirian Rumah Daulat Buku, lembaga daulat bangsa ini memang berkeinginan untuk mengadakan kegiatan pembekalan literasi bagi mantan napiter, seperti yang diadakan di Klaten.

Marbot Soffa berharap para mantan napiter di Klaten menjadi duta literasi dan duta antinarkoba melalui taman baca yang menjadi pemberdayaan dan penyuluhan minat baca warga sekitar tempat tinggalnya.

“Jadi, selama ini, Lembaga Daulat Bangsa banyak terlibat dalam kegiatan pencegahan dan deradikalisasi, serta menerbitkan buku-buku kontra narasi terhadap radikalisme dan terorisme melalui penerbitan Daulat Press,” ujarnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya