Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
MANTAN narapidana teroris (Napiter) dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jendral Yudhiawan Wibisono, usai menghadiri pembubaran JI Wilayah Sulawesi, baik itu dari Sulsel sendiri, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
"Tadi itu yang hadiri lebih dari 100 orang, terbanyak Sulsel 108 orang, lalu Sultra 18 orang, Sulteng 13 orang dan Sulbar 1 orang," ungkap Yudhiawan, di Makassar, Minggu (27/10).
Mereka semua mengucapkan ikrar kembali bergabung ke NKRI. Selain itu, ada anggota JI tersebut yang menyerahkan sebuah senjata api miliknya kepada pihak kepolisian.
"Ini hal yang menggembirakan buat kita semua, bahwa mereka telah kembali ke pangkuan ibu Pertiwi. Penyerahan senjata api itu merupakan simbol-simbol dari perlawanan dan itu diserahkan secara simbolis," lanjut Yudhiawan.
Ia pun, mengajak kepada seluruh mantan pengikut Jamaah Islamiyah untuk berperan aktif dan ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Sulsel tetap kondusif, terutama menjelang Pilkada serentak.
"Kami terbuka untuk komunikasi dan pembinaan berkelanjutan kepada eks JI guna menjaga keamanan dan ketertiban di Sulsel, terutama menjelang Pilkada," tambah Yudhiawan, sembari menyampaikan imbauan.
"Kepada seluruh elemen masyarakat agar menghilangkan paham-paham intoleran, radikalisme dan terorisme menjelang Pilkada serentak di Sulsel," sambungnya.
Sementara itu, mantan Ketua Majelis Fatwa JI, Imtihan Syafii mengatakan, pembubaran kelompok JI Wilayah Sulawesi, merupakan kesimpulan dari hasil kajian yang telah dilakukan.
"Kami harus membubarkan diri, karena apa yang kami pilih kemarin, kita kaji, kita sadari benar-benar telah mendatangkan ke mudhorotan dan kami tidak ingin meneruskannya sebab sesuatu yang sebenarnya tidak diperkenankan dalam Islam," kata Syafii.
Syafii menyebutkan jumlah warga mantan pengikut Jamaah Islamiyah di wilayah Sulawesi tercatat sebanyak 140 orang lebih yang telah menyatakan sikap kembali ke NKRI, dari 6.000 warga yang tercatat. (N-2)
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved