Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Diamankan Polsek Simalungun, Pelaku Pungli di Kawasan Wisata Kebun Teh Sidamanik Minta Maaf

Apul Iskandar 
06/11/2024 11:43
Diamankan Polsek Simalungun, Pelaku Pungli di Kawasan Wisata Kebun Teh Sidamanik Minta Maaf
Pelaku pungli di kawasan wisata Kebun Teh Sidamanik diamankan lalu dibina oleh Polsek Simalungun. Pelaku berjanji tidak mengulangi perbuatannya.(MI/Apul Iskandar)

KEPOLISIAN Resor (Polres) Simalungun, Sumatra Utara, berhasil mengamankan seorang pelaku pungutan liar (pungli) berinisial TS di kawasan wisata kebun teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dan sempat viral di media sosial, pada Minggu (27/10), sekitar pukul 16.00 WIB telah terjadi dugaan tindakan pungutan liar di areal perkebunan teh Sidamanik. 

Mendapat informasi tersebut, Kapolres Simalungun AKB Choky Sentosa Meliala memerintahkan Kapolsek Sidamanik untuk melakukan pencarian terhadap pelaku dugaan tindakan pungutan liar tersebut.

Selanjutnya personel Polsek Sidamanik melakukan pencarian dan penyelidikan terhadap pria yang dilaporkan melalui media sosial dan media online yang diduga telah melakukan tindakan pungutan liar, namun pria tersebut tidak ditemukan keberadaannya. Begitu pula saat polisi mencari di kediamannya, TS tidak ditemukan.

Kasi Humas Polres Simalungun, AK Verry Purba, menyampaikan pada Selasa (5/11), personel Polsek Sidamanik melakukan pencarian terhadap pria yang dimaksud dan berhasil mengamankan seorang pelaku pungli berinisial TS di kawasan wisata kebun teh Sidamanik.

"Penindakan ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Kapolres Simalungun setelah menerima laporan masyarakat tentang adanya praktik pungli yang meresahkan," jelasnya. 

Dalam penanganan kasus ini, ungkap dia, Polres Simalungun menerapkan pendekatan yang humanis namun tetap profesional. Pelaku yang diamankan telah membuat pernyataan tertulis di atas materai dan telah memohon maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

"Kami mengutamakan pendekatan persuasif sambil tetap menegakkan hukum. Tujuan kami bukan semata-mata menghukum, tetapi juga membina agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya. 

Bahkan pihaknya pun terus mengintensifkan patroli di kawasan wisata kebun teh tersebut sebagai salah satu strategi pencegahan dan upaya menjaga keamanan pengunjung.

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan patroli rutin untuk memastikan tidak ada lagi praktik pungli di wilayah kami. Keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas," tegas Verry. (AP/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya