Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Memasuki Musim Hujan, BPBD Klaten Terus Melakukan Dropping Air

Djoko Sardjono
03/11/2024 23:40
Memasuki Musim Hujan, BPBD Klaten Terus Melakukan Dropping Air
Dropping air BPBD Klaten di Desa Tegalrejo, Kecamatan Bayat, Klaten.(MI/Djoko Sardjono)

MEMASUKI musim hujan sekarang ini, BPBD Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, masih melaksanakan kegiatan dropping air untuk membantu warga yang terdampak kekeringan.

Kekeringan akibat kemarau ini melanda 18 desa di enam kecamatan. Adapun warga yang mengalami kekeringan total sebanyak 7.337 KK yang meliputi 24.839 jiwa.

Hingga akhir Oktober 2024, BPBD Klaten telah menyalurkan air bersih untuk membantu warga terdampak kekeringan sebanyak 970 tangki atau 4.850.000 liter.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Klaten yang diwakili Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Anjung Darojati, kepada Media Indonesia, Sabtu (2/11).

Perlu diketahui, BPBD Klaten hingga sekarang masih terus menggelontorkan air untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang ini.

Penanganan daeran kekeringan tersebut, berdasarkan SK Bupati No 32/360/X/2024 tentang penetapan darurat siaga bencana kekeringan musim kemarau tahun ini.

Kekeringan melanda Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom.

Kemudian, Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Banyuripan, Krakitan, Jambakan, Kebon, dan Krikilan di Kecamatan Bayat; Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko; Desa Canan di Kecamatan Wedi; dan Desa Gaden di Kecamatan Trucuk.

Adapun kondisi kekeringan terparah akibat kemarau ini, yakni Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, dengan jumlah warga yang terdampak 1.886 KK atau 6.203 jiwa.

“BPBD Klaten mulai melaksanakan kegiatan dropping air pada Juni 2024, dan masih berlanjut terus hingga saat ini,” ujar Anjung Darojati. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya