Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENYAKIT ngorok menyerang ternak sapi dan kerbau di tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kasus penyebaran penyakit itu meningkat sejak dua bulan terakhir.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu Indah Permatasari di Bengkulu mengatakan, kasus penyebaran penyakit ngorok ada di tiga kabupaten yakni Kaur, Kepahiang, dan Bengkulu Selatan.
"Dari pendataan Disnakeswan hingga Rabu, 23 Oktober secara keseluruhan jumlah ternak yang tertular sebanyak 865 ekor," katanya
Akibat penyebaran penyakit tersebut, lanjut dia, tercatat sebanyak 177 ekor ternak mati.
Di Kabupaten Kaur sebanyak 764 ekor hewan ternak terkena penyakit itu terdiri atas 550 ekor kerbau dan 214 ekor sapi. Sedangkan di Kabupaten Bengkulu Selatan, sebanyak 100 ekor ternak terserang penyakit itu terdiri atas 93 ekor sapi dan tujuh ekor kerbau, dan Kepahiang terdapat satu ekor kerbau.
"Disnakeswan mengimbau untuk menekan penyebaran penyakit ngorok pada ternak, masyarakat diminta untuk melakukan langkah cepat dengan memberikan vaksin pada ternaknya serta melakukan penanganan yang tepat," imbuhnya
Pemilik ternak diminta memantau gejala penyakit ngorok yakni ternak malas makan, hidung mengeluarkan ingus, yang keesokan harinya terlihat perutnya kembung sehingga terdengar seperti ngorok. Dinas mengimbau ternak yang mengalami gejala tersebut harus langsung diobati.
Lalu diimbau untuk ternaik yang sebelumnya berada dalam satu kawanan pengembalaan atau satu kandang dengan hewan yang terinfeksi, sebaiknya peternak memberikan vaksinasi.
Saat ini, Disnakeswan telah menyalurkan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk Kabupaten Kaur, 500 dosis untuk Bengkulu Selatan, dan 500 dosis untuk Kabupaten Seluma. (H-3)
PENYEBARAN virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar) semakin mengkhawatirkan. Tercatat sebanyak 1.050 ekor hewan hewan ternak terinfeksi virus PMK.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, akan ada mobilitas hewan ternak dari daerah ke Kota Depok.
Untuk menjaga sapi terhindar dari PMK peternak bisa melakukan pelbagai hal. Seperti yang dilakukannya, dengan menjaga kualitas pakan. Karena jika pakan bermutu tinggi diberikan kepada sapi
Kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1445 hirjiah tersebut tercukupi karena stok hewan ternak di Sulteng melimpah.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyusun panduan ibadah kurban 1443 H/2022 untuk antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah marak di sejumlah daerah.
"(Hewan PMK bergejala) lepuh pada kuku hingga terlepas dan/atau menyebabkan pincang atau tidak bisa berjalan serta menyebabkan sangat kurus, hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved