Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEJUMLAH pakar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, siap melakukan pemetaan sebaran gua bawah tanah di kawasan yang terkuak setelah terkena proyek pembangunan JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) Jawa di wilayah Gunungkidul.
Kesiapan ini menyusul penemuan gua bawah tanah yang ada di Desa Planjan, Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY pada 15 Oktober lalu. Gua yang berada di lokasi pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), lalu ini berisi stalaktit dan stalakmit yang diperkirakan berusia jutaan tahun.
Guru Besar Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. menjelaskan, penemuan gua bawah tanah di Gunungkidul hal yang wajar karena Gunungkidul adalah daerah dengan susunan karst.
Karena gua ini tersibak akibat adanya aktivitas penggalian untuk pembuatan JJLS, katanya, selanjutnya proyek yang sedang berjalan harus menyesuaikan dengan sebaran gua tersebut sehingga pengkajian perihal ini menjadi penting.
"Standard operational procedur mengharuskan untuk dilakukan penelitian terlebih dahulu mengenai jangkauan sebaran gua," ujarnya, kemarin.
Rencananya, pada November mendatang, Eko dan tim ahli akan mulai melakukan eksekusi pemetaan gua. Pakar ilmu geomorfologi ini berkoordinasi terlebih dahulu sebelum terjun ke lapangan. “Jika sudah diketahui sebaran gua, desain jalannya perlu untuk diubah atau digeser,” tegasnya.
Soal kehebohan warga untuk datang dan berusaha untuk berfoto di dalam badan gua, bagi Eko, gua ini memiliki posibilitas menjadi objek wisata dengan syarat perlu diketahui terlebih dahulu daya dukung dan kapasitas gua untuk dimasuki pengunjung per harinya.
"Nantinya hal ini akan kami teliti dari sisi geologi dan geofisika dengan mengukur temperatur dan CO2. Sirkulasi udara perlu dipastikan dulu keamanannya," katanya.
Pengujian yang dilakukan Eko nantinya juga menghasilkan penilaian kondisi awal untuk menjamin keamanan manusia sekaligus lingkungan. Selain diolah menjadi rekomendasi pembangunan jalan, hasil kajian ini nantinya dimanfaatkan untuk pembuatan jalur gua bagi wisatawan demi meminimalisasi risiko kerusakan stalaktit dan stalakmit yang saat ini masih aktif yang dibuktikan dengan masih adanya kucuran air.
Eko mengatakan, gua purba di Gunungkidul ini sebisa mungkin perlu dijaga. Ia menyontohkan tindakan negara lain yang memberi kaca pada stalaktit dan stalakmit demi menjaga kehidupan di gua ini.
Perlu diketahui bahwa Gunungkidul adalah kawasan karst sehingga tersusun atas batuan kapur berpori. Pembentukan gua banyak terjadi di wilayah ini karena adanya aktivitas pelarutan. Saat ini, mulut gua telah ditutup dengan bebatuan supaya analisis dapat dilakukan semaksimal mungkin. (N-2)
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
UGM belum bisa menyampaikan terkait keberlanjutan program KKN di wilayah tersebut, yang terdapat 9 tim.
PIHAK Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengaku akan melakukan evaluasi tentang sistem pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
RATUSAN mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, melakukan salat gaib untuk dua rekannya yang tewas dalam kecelakaan kapal di Maluku Tenggara.
Universitas Gadjah Mada menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya dua mahasiswa UGM saat KKN di Maluku Tenggara Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.
Daerah terjauh dan terluar pada tim KKN-PPM periode 2 tahun ini berada di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved