Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Awas, Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Ancam Jawa Tengah

Akhmad Safuan
06/10/2024 12:05
Awas, Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Ancam Jawa Tengah
Foto udara kondisi jalur utama pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).(ANTARA/AJI STYAWAN)

SEJUMLAH daerah di Jawa Tengah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir pada 6-7 Oktober, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan utara maupun selatan Jawa Tengah, diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi baik di darat maupun laut.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (6/10) pada pagi hingga siang hari cuaca sebagian besar daerah di Jawa Tengah cerah berawan, namun potensi hujan ringan-lebat terjadi di sejumlah daerah pada siang hingga awal malam, bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah daerah berpotensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

"Potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah terjadi dalam dua  hari ini, bahkan gelombang laut di perairan juga cenderung naik, sehingga diminta warga baik di darat maupun laut dan pesisir waspada bencana Hidrometeorologi dan gelombang tinggi," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo.

Baca juga : Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah

Hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara, lanjut Yoga Sembodo, menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif dan kondisi labilitas udara yang labil di wilayah Jawa Tengah juga memicu kondisi cuaca ekstrem di sejumlah daerah.

Sementara kelembaban udara, ungkap Yoga Sembodo, pada berbagai ketinggian yang cenderung basah (80-100 persen) berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas, sehingga perlu diwaspadai ancaman bencana hidrometeorologi tersebut seperti Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes.

Pada Senin (7/10) terjadi penurunan daerah dilanda cuaca ekstrem, menurut Yoga Sembodo, diperkirakan terjadi di Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara,  Pekalongan, Pemalang dan sekitarnya. "Waspadai ancaman bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir," imbuhnya.

Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N pada keterangannta mengatakan potensi gelombang tinggi terjadi perairan selatan Jawa Tengah hingga mencapai 4 meter, sehingga aktivitas di perairan seperti nelayan dan pelayaran umum di perairan tersebut harap berhati-hati.

Berdasarkan pengamatan cuaca pukul 06.00 WIB Minggu (6/10), ungkap Arif, gelombang laut di perairan utara Jawa Tengah berkisar 0,5-1,3 meter, sedangkan di perairan selatan berkisar 2,5-4 meter. "Angin bertiup dari barat laut ke timur berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-36 derajat celcius dan kelembaban udara 40-95 persen," imbuhnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya