Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH daerah di Jawa Tengah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir pada 6-7 Oktober, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan utara maupun selatan Jawa Tengah, diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi baik di darat maupun laut.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (6/10) pada pagi hingga siang hari cuaca sebagian besar daerah di Jawa Tengah cerah berawan, namun potensi hujan ringan-lebat terjadi di sejumlah daerah pada siang hingga awal malam, bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah daerah berpotensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
"Potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah terjadi dalam dua hari ini, bahkan gelombang laut di perairan juga cenderung naik, sehingga diminta warga baik di darat maupun laut dan pesisir waspada bencana Hidrometeorologi dan gelombang tinggi," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo.
Baca juga : Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara, lanjut Yoga Sembodo, menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif dan kondisi labilitas udara yang labil di wilayah Jawa Tengah juga memicu kondisi cuaca ekstrem di sejumlah daerah.
Sementara kelembaban udara, ungkap Yoga Sembodo, pada berbagai ketinggian yang cenderung basah (80-100 persen) berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas, sehingga perlu diwaspadai ancaman bencana hidrometeorologi tersebut seperti Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes.
Pada Senin (7/10) terjadi penurunan daerah dilanda cuaca ekstrem, menurut Yoga Sembodo, diperkirakan terjadi di Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Pekalongan, Pemalang dan sekitarnya. "Waspadai ancaman bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir," imbuhnya.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N pada keterangannta mengatakan potensi gelombang tinggi terjadi perairan selatan Jawa Tengah hingga mencapai 4 meter, sehingga aktivitas di perairan seperti nelayan dan pelayaran umum di perairan tersebut harap berhati-hati.
Berdasarkan pengamatan cuaca pukul 06.00 WIB Minggu (6/10), ungkap Arif, gelombang laut di perairan utara Jawa Tengah berkisar 0,5-1,3 meter, sedangkan di perairan selatan berkisar 2,5-4 meter. "Angin bertiup dari barat laut ke timur berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-36 derajat celcius dan kelembaban udara 40-95 persen," imbuhnya. (H-2)
Kegiatan mencari ikan dilaut tetap dilakukan meski kondisi cuaca saat ini sangat tidak bersahabat dan mengancam jiwa.
Di tengah laut cuaca bisa cepat berubah atau yang awalnya cerah tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Para petani ikan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Kejadian itu diduga akibat cuaca buruk yang terjadi dalam tiga hari terakhir
Selama 2024 produksi ikan menghasilkan pendapatan sebesar Rp24,8 miliar, turun dari 2023 sebesar Rp25,1 miliar.
Peristiwa kecelakaan laut terjadi pada Jumat (16/5) sekitar 15.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan pesisir Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta.
El Real langsung melakukan perjalanan ke Malaga, tanpa kembali ke Madrid, untuk mempersiapkan diri untuk laga semifinal Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Kecamatan Cicurug dan Parungkuda di Kabupaten Sukabumi diterjang hujan deras dan angin puting beliung pada Sabtu, (9/12).
SUDAH satu pekan, banjir merendam lima desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 1.643 warga masih harus tinggal di pengungsian.
SEORANG warga tewas, saat tanah longsor terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1) sore.
Masyarakat diimbau terus mewaspadai cuaca ekstrem.
Diprakirakan kondisi cuaca untuk arus mudik dan libur Lebaran pada 9-14 April 2024, cuaca berawan namun berpotensi hujan ringan dan lebat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved