Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelontorkan air untuk membantu warga yang terdampak kekeringan setiap hari kerja secara bergilir.
Sebanyak 6.671 kepada keluarga (KK) atau 21.463 warga 14 desa yang tersebar di lima kecamatan di Klaten kini menggantungkan kebutuhan air sehari-hari dari bantuan, terutama dari BPBD Klaten.
BPBD Klaten secara bergilir terus menyalurkan air bersih untuk membantu warga yang dilanda kekeringan di musim kemarau ini. Hingga saat ini total dropping air telah mencapai 657 tangki atau 3.285.000 liter.
Baca juga : Klaten Glontor 3,06 Juta Liter Air Bersih ke 14 Desa
"Kami melakukan droping air setiap hari kerja secara bergilir. Seperti Sabtu (21/9), dropping air ke enam desa di empat kecamatan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati.
Saat dikonfirmasi Minggu (22/9), Anjung menjelaskan 14 desa yang terdampak kekeringan kemarau ini, yakni Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang. Kemudian, Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom, Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Krakitan, dan Jambakan di Kecamatan Bayat, Desa Gaden di Kecamatan Trucuk, dan Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko.
"Bantuan air bersih yang kami gelontorkan ke 14 desa kekeringan itu total telah mencapai 657 tangki atau 3.285.000 liter, dengan jumlah
penerima manfaat 6.671 KK atau 21.463 jiwa," paparnya.
Kegiatan droping air untuk daerah kekeringan tersebut, didasarkan pada SK Bupati No 32/360/10/2024 tentang penetapan Klaten dalam status tanggap darurat kekeringan musim kemarau ini. (N-2)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved