Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
SATU pohon mangrove yang telah diberkati oleh Sri Paus Fransiskus ditanam di kompleks Mangrove Research Center dalam Taman Hutan Raya (Tahura), Minggu sore (8/9).
Penanaman mangrove tersebut dihadiri Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, mantan Menparekraf Mari Elka Pangestu, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, serta pejabat terkait lainnya.
Hadir juga Presiden Komisaris Kura-kura Bali, Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya bersama pasangannya Putu Agus Suradnyana, dan Calon Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta. Sementara calon Gubernur Wayan Koster tidak hadir dalam acara tersebut.
Baca juga : KNTI: Luas Ekosistem Mangrove Turun Signifikan
Menurut Luhut, pohon mangrove yang ditanam di Bali adalah bagian dari 5 pohon mangrove yang diberkati oleh Sri Paus Fransiskus saat berada di Jakarta. "Penanaman mangrove ini adalah tindak lanjut dari kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia. Sri Paus Fransiskus memberkati 5 pohon mangrove sebagai simbol dari lima sila dari Pancasila. Kelima pohon ini kemudian akan ditanam kembali di 5 provinsi di Indonesia," ujarnya.
Kelima provinsi tersebut yakni DKI Jakarta yang sudah ditanam di Teluk Jakarta, Medan, IKN, NTT dan Bali. Pemilihan 5 wilayah ini dilakukan secara random saja namun memang lokasi yang sudah ada mangrovenya.
"Yang di Bali, kebetulan ada Mangrove Research Center. Kita koneksikan dengan research di Labuan Siwit, dan beberapa titik lainnya di Indonesia. Semua yang menjadi masalah lingkungan hidup, yang berhubungan dengan sampah plastik dan sebagainya,' ujarnya.
Baca juga : Ini yang Membuat Paus Fransiskus Terharu Selama Berada di Indonesia
Saat ditanya kenapa harus mangrove yang diberkati oleh Sri Paus Fransiskus dan bukan pohon lainnya. Menurut Luhut, sebagaimana diketahui, Sri Paus Fransiskus biasanya tradisinya adalah pohon palma.
Kenapa mangrove karena mangrove saat ini memang pohon yang ada di Indonesia dan bisa menjadi simbol kecintaan Paus Fransiskus terhadap lingkungan hidup di Indonesia. "Pemberkatan pohon mangrove oleh Sri Paus Fransiskus merupakan yang pertama dalam sejarah kepausan dan hal tersebut ada di Indonesia. Ini pertama kali dalam sejarah," ujarnya.
Saat penanaman mangrove tersebut, Luhut memberikan kesempatan kepada Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya untuk menanamnya. Kemudian diikuti oleh kedua Calon Gubernur Bali yakni Made Muliawan Arya dan Calon Wakil Gubernur Nyoman Giri Prasta.
Pohon mangrove yang diberkati oleh Sri Paus Fransiskus ditanam persis di lokasi strategis. Pohon tersebut akan dirawat secara istimewa oleh petugas yang bekerja di Kura-kura Bali. Sebab pohon ini juga adalah simbol perdamaian dan tercatat dalam sejarah pertumbuhan mangrove di Bali. (N-2)
Paus Fransiskus, lanjut Nasaruddin, juga mengajarkan pentingnya membangun jembatan antarumat beragama, bukan tembok pemisah.
Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik bukan sekadar pemegang otoritas hierarkis, tetapi juga simbol persatuan dan pengganti Santo Petrus di dunia.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Paus Leo XIV dalam meneruskan perjuangan mendiang Paus Fransiskus
Paus Leo XIV memberikan penghormatan yang menyentuh kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus. Ia mengajak umat untuk mengenang dan merenungkan warisan Paus Fransiskus
SAAT asap putih mengepul dari cerobong tinggi di atas Lapangan Santo Petrus, Kamis (8/5), sorak-sorai langsung pecah dari kerumunan orang yang telah lama menanti momen tersebut.
Nama Kardinal Robert Francis Prevost mulai mencuat sebagai salah satu kandidat kuat dalam Konklaf 2025, penerus potensial Paus Fransiskus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved