Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

856 Hektare Pertanian Padi di Kabupaten Bandung Terancam Gagal Panen

Naviandri
09/9/2024 10:15
856 Hektare Pertanian Padi di Kabupaten Bandung Terancam Gagal Panen
Ilustrasi(Antara)

Tanaman padi di sawah seluas 856 hektare terancam gagal panen akibat kekeringan di musim kemarau panjang kali ini.

"Kami telah menerima laporan kekeringan pada lahan sawah seluas 856 hektare. Itu tersebar di Kecamatan Solokanjeruk, Majalaya, Ciparay, Cileunyi dan Rancaekek," ungkap Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung Ningning Hendarsyah, Senin (9/9).

Kekeringan menimpa tanaman dengan masa tanam yang bervariasi. Ada yang baru berusia sebulan dan ada yang sudah dalam fase berbuah. Semua terancam puso.

Baca juga : 583 Hektare Sawah di Klaten Dipastikan Gagal Panen

"Tentu saat ini semua berharap hujan bisa segera turun agar lahan yang kekeringan bisa kembali terairi sehingga gagal panen tidak terjadi," tuturnya.

Ningning mengatakan sedianya pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi kekeringan, salah satunya pompanisasi. Namun, Langkah itu juga menemui kendala karena sumber air mengering.

"Sungai Cirasea, Citarum, itu sudah berkurang debit airnya. Sungai Citarik bahkan sudah kering," tutur Ningning.

Terkait dengan perlindungan bagi petani yang gagal panen, Ningning menjelaskan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) masih berlaku bagi petani yang mengasuransikan sawah sejak awal masa tanam. Petani tersebut akan menerima ganti rugi saat terjadi gagal panen akibat kekeringan. 

"Kalau asuransi itu biasanya dari awal. AUTP itu biasanya dari awal penanaman sampai tiga minggu setelah tanam, itu bisa diasuransikan. Kalau seperti sekarang ini, sudah fase generatif atau fase generative awal, itu tidak bisa diasuransikan," jelasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya