Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Cetak Sawah 500 Ribu Hektar, Kalteng Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional

Surya Sriyanti
30/8/2024 13:55
Cetak Sawah 500 Ribu Hektar, Kalteng Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional
(Dok.Pemprov Kalteng):(Para petani tengah menyemai tanaman padi di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas Kalteng,)


PROVINSI Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan siap menjadi salah satu lumbung pangan nasional dengan dibukanya 500 ribu hektar (Ha) lahan sawah untuk pertanian oleh Kementrian Pertanian (kementan) RI .

"Kita siap menjadi salah satu lumbung pangan nasional sehingga Kalteng daerahnya semakin maju dan bermartabat serta masyarakatnya semakin sejahtera," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat (30/8).

Sugianto menyampaikan dirinya telah membahas tindak lanjut secepatnya dari kunjungan kerja Menteri Pertanian RI saat meninjau kawasan food estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas beberapa waktu lalu.

Baca juga : Pengembangan Food Estate Kalteng Sentuh Solidaritas Masyarakat

"Seperti dijelaskan Menteri Pertanian, kedaulatan pangan menjadi perhatian serius dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menghadapi ancaman krisis pangan akibat ketidakpastian kondisi geopolitik global dan perubahan iklim ekstrem," tutur Sugianto.

Untuk mewujudkan kedaulatan pangan tersebut, khususnya komoditas padi, pemerintah melalui Kementan menggencarkan berbagai upaya, salah satunya Program optimalisasi lahan dan cetak sawah rakyat.

Untuk diketahui pada 2025 Indonesia menargetkan mencetak sawah seluas 2,2 juta hektare, termasuk Kalteng dengan target awal seluas 500 ribu Ha. "Namun demikian harapan Bapak Menteri Pertanian, kita mampu mencapai satu juta hektare," ungkapnya.

Baca juga : Penyuluh Dorong Petani Food Estate Gunakan Varietas Unggul

"Harapan ini tentu harus bisa kita tangkap sebagai peluang untuk menjadikan Kalimantan Tengah salah satu lumbung pangan nasional sehingga daerahnya semakin maju dan bermartabat serta masyarakatnya semakin sejahtera,", imbuhnya.

"Menteri Pertanian juga menegaskan, Pemerintah telah menyediakan anggaran yang sangat besar untuk program ini di tahun 2025 dan menginginkan dalam kurun waktu 1 sampai 2 minggu ke depan, program optimalisasi lahan dan cetak sawah ini sudah dapat mulai dikerjakan," tambahnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya