Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TARGET pengembangan Food Estate (FE) Kalimantan Tengah (Kalteng) seluas 30 ribu hektare terus dikejar waktu. Berlokasi di Kabupaten Pulang Pisau seluas 10 ribu hektare dan Kapuas 20 ribu hektare, membuat Kementerian Pertanian, dinas pertanian daerah dan petani bahu-membahu mewujudkan program Presiden RI tersebut.
Seperti yang diketahui, komoditas yang akan dikembangkan meliputi aneka tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan serta perikanan. Daerah yang digadang menjadi lumbung pangan nasional ini mengombinasikan antara sawah yang ditanam padi kemudian di pinggirnya ditanam jeruk, bawang merah dan kelapa.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan FE Kalteng merupakan salah satu Program Strategis Nasional 2020-2024 guna membangun lumbung pangan nasional.
Upaya ini dapat menciptakan lapangan kerja di pedesaan, pemberian perlindungan sosial, meningkatkan pendapatan keluarga petani serta memastikan ketahanan pangan nasional.
Pengembangan kawasan FE Kalteng dilakukan dengan teknologi optimalisasi lahan rawa secara intensif guna meningkatkan produksi dan indeks pertanaman (IP). Pengembangan pertanian dilakukan melalui teknologi modern yang sudah ada. Kawasan pengembangan food estate akan dibangun model bisnis korporasi.
Baca juga: KLHK: Permen LHK Nomor 24 Tahun 2020 Jadi Pedoman Food Estate
Sebagai informasi, pengembangan komoditas hortikultura dilakukan pada lahan seluas 473 hektare. Untuk Kabupaten Kapuas dengan luasan 220 hektare akan ditanam jeruk 140 hektare, durian 40 hektare, cabai rawit 20 hektare dan sayuran daun (kangkung dan sawi) 20 hektare. Sementara itu, di Kabupaten Pulang Pisau dengan total areal 253 hektare rencananya akan ditanami durian 110 hektare, kelengkeng 100 hektare, cabai rawit 20 hektare serta sayuran daun (kangkung dan sawi) 23 hektare.
Kasubdit Tanaman Jeruk, Perdu dan Pohon juga selaku Tim Teknis Hortikultura FE Kalteng Siti Bibah Indrajati menyebutkan Desember adalah bulan terakhir pelaksanaan FE Kalteng sehingga pekerjaan harus sudah selesai semua.
“Minggu ke-2 ini benih kelengkeng seluas 100 hektare, durian seluas 150 hektare dan jeruk seluas 140 hektare sudah terdistribusikan termasuk prasarana dan sarana pertanian,” ujar Bibah melalui keterangan tertulisnya, Senin (14/12).
Dirinya menyebutkan langkah selanjutnya guna sukseskan food estate di Kalimantan Tengah adalah memaksimalkan pendampingan kepada para petani.
“Petani di sini sangat antusias dengan program ini. Ketika kami bimbing teknik budidaya pada saat bimtek (bimbingan teknis), mereka mempraktikkan di lahan persis dengan apa yang kami pandu. Ketika kami sentuh dengan sosialisasi kampung durian dalam rangka agrowisata, mereka pun sangat antusias,” paparnya.
Satu hal menarik, hadirnya pengembangan kawasan hortikultura di Kalimantan Tengah ini ternyata menyentuh sisi sosial kebersamaan. Menyadari terdapatnya keterbatasan infrastruktur jalan sejauh lebih dari 5 km ternyata menimbulkan aksi kebersamaan membangun jalan meski dengan usaha yang sangat sederhana.
“Berawal dari kenyataan pengiriman hanya sampai desa sebelah. Bantuan itu tidak sampai ke desa kami. Itu ya karena kondisi lokasi kami yang sulit untuk pengiriman. Kami diinfokan bea angkut untuk berat satu ton Rp80 ribu. Kami berpikir angka tersebut mahal, lantas membawanya pakai apa? Jadilah kami urunan masing-masing Rp5 ribu supaya bisa buat gorong-gorong sepanjang 5 km. Minggu besok kami pastikan selesai,” ujar Rojabin, sang inisiator pembangunan jalan.
Rojabin bercerita awal mulanya banyak warga yang menolak. Meskipun dirinya tidak menyerah, satu per satu warga diberi pencerahan. Sedikit demi sedikit warga mulai tergerak bahkan tidak hanya Rp5 ribu saja, bahkan ada yang memberi hingga Rp100 ribu per orang. Dirinya meyakinkan warga, meski lelah untuk dijalani namun hasilnya nanti akan dinikmati anak cucu kelak.(OL-5)
AJANG Piala Eropa bukan sekadar menjadi arena persaingan 24 negara Eropa menuju tangga juara.
Dalam sebuah masyarakat modern, dan plural, seperti Indonesia, pelibatan seluruh elemen bangsa hanya mungkin lewat sebuah proses demokrasi.
Berdasarkan situs dashboard-bpkd.jakarta.go.id, realisasi pendapatan sebesar Rp 15,7 triliun, sedangkan belanja Rp 12,7 triliun. Oleh karena itu, dana yang tersedia sekitar Rp 3 triliun.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berinisiatif mengirimkan bantuan berupa sembako kepada para perantau di Ibu Kota, agar mereka tidak berbondong-bondong pulang kampung.
Instruksi dari Anies Baswedan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap nasib bangsa Palestina. Diketahui, konflik antara Israel dan Palestina masih memanas.
STM Boedoet 145 merupakan sebutan beberapa sekolah yang berada di satu lingkungan yang sama yaitu Jl Budi Utomo, Jakarta Pusat.
Pemerintah desa diharuskan mengalokasikan anggaran dana desa minimal 20% untuk program ketahanan pangan di desanya masing-masing
Pasangan calon kepala daerah ini berjanji akan memperhatikan dan buka peluang kerja selebar-lebarnya bagi putra-putri daerah, pelatihan kerja, dan menggandeng perusahaan yang ada
Saat mencapai swasembada pangan dan produktivitas pertanian meningkat, masyarakat tentu akan berdaya.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan terkait pembangunan lumbung pangan atau food estate di wilayah Kepulauan Seribu pada tahun 2025.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menilai rencana Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan food estate atau lumbung pangan di Kepulauan Seribu membutuhkan biaya yang cukup besar.
GERAKAN lumbung sedekah ini sebagai wadah bagi saudara yang memiliki kelebihan harta dan menyisihkan sebagian untuk saudara yang kurang mampu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved