Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PJ Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menegaskan informasi data pompa yang disampaikan Deputi III KSP Edy Priyono, pejabat Kantor Staf Presiden (KSP) tidak valid. Melalui surat resmi yang disampaikan, Hary memberikan klarifikasi terkait pompa air yang digunakan di Desa Balesari, Kecamatan Bansari. Hary mengatakan unit pompa air bantuan berasal dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah 2024 dan bukan tidak tepat sasaran.
"Bantuan pompa air tersebut sudah sesuai peruntukannya dan digunakan untuk mendukung pengembangan Food Estate hortikultura dan bukan merupakan bantuan pompa air mendukung Program Perluasan Areal Tanam Padi (PAT) dari Kementerian Pertanian," jelasnya.
Berkaitan dengan Program PAT Tahun 2024, lanjutnya, Kabupaten Temanggung mendapatkan pompa air sebanyak 29 unit yang disalurkan melalui Brigade Dinas 10 unit, Brigade Kodim 10 unit, dan Kelompok Tani 9 unit melalui APBN.
Baca juga : PJ Bupati Temanggung Klarifikasi KSP Data Pompa yang tidak Valid, Kementan Sebut Datanya Ngawur
Sementara bantuan pompa air 9 unit diberikan kepada Kelompok Tani Desa Duren Kecamatan Bejen, Desa Selosabrang Kecamatan Bejen, Desa Karangtejo Kecamatan Jumo, Desa Klepu Kecamatan Kranggan, Desa Pendowo kecamatan Kranggan, dan Desa Rejosari Kecamatan Pringsurat.
"Ini memastikan bahwa Kecamatan Bansari bukan menjadi sasaran PAT di Kabupaten Temanggung pada 2024 karena merupakan Kawasan Hortikultura khususnya cabai, dalam rangka mendukung upaya pengendalian inflasi," tuturnya.
Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan, kegiatan pompanisasi yang menggunakan APBN fokus untuk Penambahan Areal Tanam (PAT) komoditas padi. Tujuannya untuk peningkatan produksi dan menjaga ketersediaan pangan khususnya pada masa perubahan iklim.
Baca juga : Kementan Siapkan Puluhan Ribu Pompa Air untuk Hadapi Puncak Musim Kemarau
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch Arief Cahyono, menyayangkan informasi yang tidak valid dan salah disampaikan pada forum resmi ke publik secara terbuka.
“Pernyataan ini ngawur memberi data pompa dan memberi kesan yang tidak baik bagi Kementan. Padahal jelas program pompanisasi dilakukan pada komoditas padi dan terverifikasi. Nyatanya pompa yang diduga tidak tepat sasaran merupakan pengadaan lewat APBD Temanggung,” tegasnya.
Arief menjelaskan program bantuan pompa air di Desa Balesari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah merupakan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) atau dari APBD Provinsi Jawa tengah.
Baca juga : Teknologi Pompa Ramah Energi Dukung Efisiensi dan Keberlanjutan Lingkungan
"Pompa tersebut bukan berasal dari anggaran APBN. Namun, Kementan tetap mendukung pemasangan pompa sejenis tersebut selama memberikan manfaat yang besar untuk petani," ujar Arief di Jakarta, Senin (5/8).
Dikatakannya, Kementan mengeluarkan kebijakan dan langkah terobosan untuk meningkatkan produksi pangan pada kondisi adanya perubahan iklim ekstrem, menyediakan pangan yang cukup bagi masyarakat dan mendukung pencapaian Indonesia cita-cita sebagai lumbung pangan dunia.
"Pompanisasi menyasar lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung yakni sawah tadah hujan dengan cara meningkatkan indeks pertanaman (IP). Terdapat potensi sawah tadah hujan sekitar 3 juta hektar yang dapat ditingkatkan Indeks Pertanaman dan produktivitasnya," jelas Arief.
Arief melanjutkan, kegiatan pompanisasi yang bersumber dari dana APBN dengan pola bantuan pemerintah yang diberikan kepada Kelompok tani/Gabungan kelompok tani (Poktan/Gapoktan) atau P3A/GP3A yang memenuhi kriteria. Pemberian bantuan pompa air dalam program pompanisasi harus sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) yang dikeluarkan Kementan.
"Maksud kegiatan Pompanisasi untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk percepatan olah tanah dan tanam serta untuk meningkatkan Penambahan Areal Tanam (PAT) padi," tutupnya. (RO/Z-1)
Ketiga rumah pompa berlokasi di Kelurahan Babakan, Jalan Cibaduyut dan di depan Pasar Leuwipanjang.
Dari 5.000 hektare itu, hasil penelitian kembali, lahan sawah yang bisa dipompanisasi hanya 3.000 hektare
Pompanisasi merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan.
Baru dua kecamatan di Kabupaten Indramayu yang sudah mulai tanam, yaitu di Kecamatan Anjatan dan Bangodua. Luasnya sekitar 100 hektare.
DISTRIBUSI air bersih terus dilakukan BPBD di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih.
CALON Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku akan meremajakan pompa di sekitar Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Hal ini untuk mengurangi debit air laut di jalan raya.
Pemberian pompa air ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan produksi gabah di Kabupaten Kuningan
Pompanisasi merupakan program permanen yang sedang digalakan Kementerian Pertanian. Jawa Barat mendapat bantuan mencapai lebih dari 7.000 unit pompa.
Untuk mengantisipasi berulangnya kekeringan akibat dampak kemarau, disalurkan bantuan irigasi pompanisasi.
Angka refocusing anggaran yang Kementan sebesar Rp 7 triliun, atas semua anggaran yang tidak memberikan dampak signifikan pada produksi komoditas pangan
Masalah pangan terutama beras adalah masalah yang sangat vital karena berkaitan erat dengan stabilitas politik dan keamanan. Karena itu, mau tidak mau peningkatan produksi harus dilakukan
Yang menarik pada panen kali ini, Poktan ini menggunakan teknologi combine harvester untuk mempercepat proses panen dan meminimalkan kehilangan hasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved