Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
LEBIH dari 10 hektare (Ha) lahan Hutan Produksi Konversi (HPK) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terbakar selama enam hari terakhir. Kebakaran lahan yang diduga untuk pembukaan kebun kelapa sawit itu saat ini sudah disegel dan dilakukan penyelidikan oleh Gakkum KLHK.
"Ini kebakaran terbesar selama empat tahun terakhir di Karya Indah. Sudah selama enam hari kami melakukan pemadaman. Saat ini api sudah padam, namun masih harus dilakukan pendinginan selama 3 atau 4 hari ke depan karena tanah gambut berkedalaman 2 sampai 3 meter," kata Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia, Kamis (1/8).
Ia menjelaskan, pada hari ini tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK untuk perkebunan kelapa sawit.
Baca juga : Karhutla 2024 Diperkirakan Jauh Lebih Rendah dibanding Tahun Lalu
"Karena ini status lahan HPK maka Gakkum KLHK yang turun melakukan penyelidikan," ujar Chaerul.
Ia mengungkapkan, saat awal melakukan pemadaman terdapat sejumlah kendala. Di antaranya kondisi banyak kanal yang kering. Akibatnya kebakaran cepat kali membesar. Selain itu angin cukup kencang sehingga penjalaran api cepat menjalar.
"Tapi saat ini asapnya sudah jauh berkurang karena dibantu hujan kemarin, dari pagi sampai siang," imbuhnya.
Ia menambahkan, selain melakukan pemadaman di Karya Indah, tim manggala agni juga melakukan pemadaman di lolasi Desa Pangkalan Baru, Kecamafan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Kondisi karhutla di lokasi itu sudah terkendali dan diperkirakan tuntas pada aore ini.
"Untuk lokasi Pangkalan Baru laporan dari lapangan tuntas sore ini. Untuk lokasi Karya Indah akan dibantu oleh water bombing helikopter. Mudah-mudahan tuntas 3 atau 4 hari ke depan," pungkasnya.(RK)
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved