Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sebelum Jatuh, Helikopter di Bali Diduga Tersangkut Tali Layangan

Arnoldus Dhae
19/7/2024 19:25
Sebelum Jatuh, Helikopter di Bali Diduga Tersangkut Tali Layangan
Tali layangan membelit baling-baling helikopter yang jatuh di Bali pada Jumat (19/7/2024)(MI/Arnoldus Dae)

KEMENTERIAN Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara  menyampaikan helikopter yang jatuh di Badung, Bali diduga karena tersangkut tali layangan.

Sebelumnya, Ditjen Perhubungan Udara menyatakan telah menerima laporan dari Bali terkait kecelakaan helikopter di lokasi wisata Pantai Suluban, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Jumat (19/7) pukul 14.37 WITA. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Dirjen Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan Mokhammad Khusnu seizin Dirjen Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti.

Baca juga : Helikopter Jatuh Usai Lepas Landas dari GWK Bali, Bagaimana Kondisi Penumpang?

"Kami telah menerima laporan detail soal kecelakaan helikopter di Bali. Informasi sementara katanya akibat tersangkut tali layangan. Kami akan menurunkan tim investigasi ke lapangan," ujarnya. 

Laporan detail menunjukkan, helikopter PK-WSP type Bell 505 itu adalah milik PT Whitesky Aviation. Armada ini biasanya digunakan untuk tur wisata di Bali dan bisa disewakan kepada para turis asing. 
Lokasi persis jatuhnya jelikopter tersebut berada di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali. 

Kejadian ini akibat terlilit tali layangan yang memasuki mesin pemutar baling-baling helikopter dan menghambat perputaran mesin. Itu artinya, lalu lintas udara di Bali dengan ketinggian tertentu tidak aman dikarenakan banyaknya warga memainkan layangan. Terlebih di Bali, layangan sudah menjadi tradisi masyarakat secara turun-temurun. 

Laporan data juga menunjukkan, helikopter itu membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan 4 penumpang. Seluruh penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut. 

"Saat ini inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sedang menuju lokasi kecelakaan. Pihak PT Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut," tambahnya.

Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur serta kepala daerah di wilayah Bali, agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan. (OL/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya