Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
POSYANDU merupakan salah satu garda terdepan dalam mengatasi sunting. Oleh karenanya kader yang menjadi tenaga haruslah memiliki kapasitas yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, terutama kesehatan keluarga di lingkungan terkecil.
Tenaga posyandu di Desa Berdaya Energi di Kalurahan Karang Asem dan Gombang Gunung Kidul, Yogyakarta mendapatkan pelatihan serupa. Upaya ini didasari oleh tingginya angka stunting di Kabupaten Gunung Kidul yang merupakan kabupaten dengan tingkat stunting tertinggi di Provinsi DIY. Tentunya hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari tenaga penggerak Posyandu dan instansi Puskesmas terkait.
Pelatihan kader posyandu yang diinisiasi PLN EPI bersama PKK Karang Asem dan Gombang Gunung Kidul menghadirkan narasumber Akademisi dari Poltekkes Yogyakarta Ns. Sapta Rahayu Noamperani, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul drg. Lucilla Mintati, Dheni Cahyo Saputro dari Puskesmas Ponjong serta Praktisi dari Posyandu Kunci 2 Pendayen Umbul Harjo, Saefudin Zuhri.
Baca juga : Kolaborasi Latih Kader Posyandu untuk Pencegahan Stunting
Pelatihan yang berlangsung 2 hari dan diikuti oleh 30 Kader Posyandu ini difokuskan pada pengembangan pengetahuan terkait pencegahan stunting, deteksi dini tumbuh kembang balita, peningkatan skill komunikasi dan inovasi kader serta pengoperasian alat kesehatan, contohnya alat ukur antropometri, dan lain-lain.
Posyandu merupakan ujung tombak bagi ibu dan balita untuk memeriksakan Kesehatan Masyarakat pada Tingkat Pertama tidak hanya bagi ibu dan bayi, namun untuk seluruh siklus kehidupan mulai ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan lanjut usia. Kesehatan untuk seluruh siklus hidup menjadi lebih dekat ke masyarakat.
“Melalui posyandu layanan sosial merupakan dasar bidang kesehatan untuk seluruh siklus hidup menjadi lebih dekat ke masyarakat, untuk itu kader posyandu sebagai penggerak utama posyandu perlu diberikan update ilmu kesehatan secara berkala serta peningkatan peningkatan skill komunikasi kader penyuluh”, ungkap Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (13/7).
Baca juga : Dua Cara Kuatkan Kader Posyandu: Naikkan Upah dan Beri Pelatihan
Tujuan diadakannya pelatihan ini selain untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam mengembangkan pelayanan posyandu juga untuk meningkatkan kualitas layanan posyandu kepada ibu dan anak, remaja, dan lansia.
Peserta pelatihan, Suharini menyampaikan ia menerima banyak ilmu baru dan belajar langsung dari narasumber yang berkompetan dalam kegiatan pelatihan kader posyandu ini.
“Pelatihan ini sangat menyenangkan dan dinamis, saya mendapat materi terkait penggunaan alat ukur data antroprometri (tinggi dan panjang badan, berat badan, dan lingkar kepala), pengisian buku KIA serta studi banding ke Puskesmas Posyandu Kunci 2 Pendayen Umbul Harjo yang merupakan Posyandu Inovasi Terbaik 1 Tingkat Nasional dan Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Tahun 2023," tandasnya. (H-2)
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Endang Setiawati, fasilitator Rumah Anak SIGAP di Kutai Kartanegara, berbagi kisah inspiratif tentang pentingnya pola asuh dan peran orang tua dalam tumbuh kembang anak.
Program peningkatan mutu pengukuran di Posyandu juga terus diperkuat melalui distribusi 300.000 alat antropometri.
Harapannya, dengan adanya perhatian dan intervensi yang berkelanjutan, angka stunting di Kota Sorong dapat terus menurun.
Cek kesehatan lansia di posyandu dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti pendaftaran, pengukuran, pemeriksaan, dan penyuluhan.
PEMERINTAH mulai membagikan makan bergizi gratis (MBG) kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok bayi di bawah usia lima tahun (balita). Penyalurannya diberikan sekali dalam sepakan.
Yuly Astuti juga mengatakan bahwa stunting memiliki sifat genetik, sehingga wanita yang mengalami stunting berisiko melahirkan anak yang juga mengalami stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved