Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kecerdasan Buatan Bisa Membangun Lingkungan Belajar Adaptif

Media Indonesia
07/7/2024 22:27
Kecerdasan Buatan Bisa Membangun Lingkungan Belajar Adaptif
Profesor Marsudi saat menjadi pembicara dalam workshop yang digelar di di Hotel Zahra Syariah, Kendari, Sulawesi Tenggara.(Dok.Istimewa)

KECERDASAN buatan atau artificial intelligence (AI) bukan hanya teknologi masa depan, tapi juga merupakan alat yang sangat penting dalam pendidikan modern.

Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), insan pendidikan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih adaptif dan personal bagi setiap siswa.

"Sebagai contoh, di Universitas Pancasila telah mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam berbagai aspek pembelajaran, mulai dari analisis data mahasiswa hingga pengembangan kurikulum yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar kerja," ungkap Rektor Universitas Pancasila Jakarta Prof Dr Ir Marsudi W Kisworo IPU.

Baca juga : Pelatihan dan Sertifikasi Bantu Lulusan Bisa Bersaing Internasional

Dia menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara di Yayasan Ummusshabri dalam kegiatan workshop nasional bertema Kelas Masa Depan: Pendekatan dan Praktik untuk Kelas Internasional dan Kecerdasan Buatan, di Hotel Zahra Syariah, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Menurut dia, kolaborasi antara institusi pendidikan seperti Yayasan Ummusshabri bersama dengan Universitas Pancasila merupakan kunci untuk mengakselerasi inovasi dalam pendidikan.

"Dengan bekerja sama, kita dapat saling belajar dan tumbuh lebih cepat dalam menghadapi tantangan era digital. Sebagai universitas terakreditasi Unggul, kami berkomitmen mendukung pengembangan kelas kecerdasan buatan di Yayasan Ummusshabri."

Baca juga : Peningkatan Permintaan AI Dongkrak Kebutuhan Perangkat Jaringan

"Kami percaya pemahaman mendalam tentang AI akan membantu para pendidik untuk lebih efektif dalam mengajar dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan," pungkas Marsudi.

Ketua Yayasan Ummusshabri Dr H Supriyanto MA menambahkan pentingnya adaptasi dalam dunia pendidikan.

"Di lembaga pendidikan, pasti ada kontestasi dalam berbagai bidang, termasuk mutu, citra, kelembagaan, dan pembiayaan. Penyelenggara pendidikan yang mampu beradaptasi dengan perubahan akan berfokus untuk memenangkan kontestasi tersebut."

"Penyakit yang paling akut dalam kontestasi adalah ketika guru merasa nyaman dan tidak ingin beranjak dari zona nyaman. Guru yang selalu ingin berkontestasi akan berusaha berada di zona baru untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman," terang Supriyanto

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya