Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
FAKULTAS Komputer President University bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Google menggelar workshop terkait Generative AI (Generative Artificial Intelligence). Workshop tersebut dibuka Dekan Fakultas Komputer Rila Mandala PhD beserta Kepala Puslitbang SDPPPI Kemenkominfo Dr Nusirwan, dan perwakilan dari Google.
Menurut Rila Mandala, artificial intelligence (AI) adalah cabang ilmu komputer yang bisa membuat komputer memiliki kecerdasan yang sama bahkan melebihi kecerdasan manusia. "Sedangkan Generative AI merupakan teknologi AI terkini dan tercanggih yang membuat momputer bisa secara otomatis membuat konten dan ide baru, termasuk percakapan, cerita, gambar, video, musik, puisi, dan sebagainya tanpa ada campur tangan manusia," ujarnya.
Terkait itu, Fakultas Komputer President University sebagai center of excellence dalam bidang AI selalu berusaha menjadi fakultas terdepan dalam teknologi AI termasuk Generative AI. "Bersama Google dan Kemenkominfo, Fakultas Komputer President University melakukan pelatihan dan sertifikasi kepada para mahasiswa program studi Informatika dan Sistem Informasi bagaimana membangun dan mengembangkan sistem dan aplikasi yang menggunakan teknologi Generative AI paling canggih," tuturnya.
Baca juga : UNESCO Harap Indonesia Tuan Rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence pada 2025
Ia berharap dengan pelatihan dan sertifikasi yang melibatkan perusahaan komputer Google dan Kemenkominfo, mahasiswa lulusan Fakultas Komputer President University memiliki keahlian yang tinggi di bidang ilmu komputer, informatika, dan sistem informasi.
Apalagi, Fakultas Komputer President University, selain memiliki konsentrasi di bidang AI, juga memiliki konsentrasi di bidang lainnya terkait informatika dan sistem informasi seperti cyber security, game development, IoT (internet of things) Business intelligence, enterprise resource planning (ERP), dan block chain.
"Maka, tidak heran, lulusan Fakultas Komputer President University selalu menjadi rebutan dari perusahaan-perusahaan yang memerlukan tenaga ahli di bidang informatika karena memiliki keahlian dan sertifikasi keahlian dari berbagai perusahaan internasional ternama," ujarnya.
Baca juga : Pemanfaatan AI di Bidang Humas Perlu Disertai Pedoman Etika
Ini juga dibuktikan program studi Sistem Informasi dan Informatika President University yang sudah terakreditasi internasional IABEE (A full signatory member of Seoul Accord and Washington Accord) sehingga kualitas dan kompetensi lulusannya diakui negara-negara di berbagai belahan dunia sehingga dapat bekerja dan bersaing dengan lulusan-lulusan universitas luar negeri ternama.
Dari sisi fasilitas, lanjut Rila, Fakultas Komputer President University juga bertaraf internasional seperti software Epicor senilai Rp2 miliar yang merupakan software paling canggih untuk bidang enterprise resource planning (ERP).
"Agar kualitas pendidikan komputer yang bermutu ini bisa membantu calon mahasiswa kurang mampu, juga disediakan beasiswa mulai dari 25%, 50%, 75%, bahkan 100% bebas SPP," pungkas Rila.
Salah seorang peserta, David Nurbanto, mengaku sangat beruntung bisa mengikuti workshop ini. ''Semoga ini membuat kami meningkatkan kualitas kami,'' imbuhnya. (S-1)
Riset terbaru kembangkan AI yang mampu mendeteksi lesi pita suara dan kanker laring lewat analisis karakter suara, membuka peluang diagnosis dini.
Fitur menarik lainnya, kaca mata pintar itu memiliki kamera ultra lebar 12MP, yang bisa menangkap foto 3.024 × 4.032 px dan video 1.512 × 2.016 px pada kecepatan hingga 30fps
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Sebuah studi mengungkap ChatGPT kerap memberikan informasi berbahaya kepada remaja.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
Peneliti menggunakan kecerdasan buatan ciptakan dua calon antibiotik lawan superbug.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan wakaf memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam.
Pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan LLDIKTI dalam mengawal kasus kekerasan di kampus.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved