Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terkena Jeratan, Tangan Kanan Induk Beruang Madu Diamputasi

Feri Jaya Saputra
26/6/2024 19:35
Terkena Jeratan, Tangan Kanan Induk Beruang Madu Diamputasi
Tim kedokteran hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melakukan amputasi terhadap tangan kanan induk beruang madu.(Dokpri)

TIM kedokteran hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melakukan amputasi terhadap tangan kanan induk beruang madu. Pasalnya, hewan malang itu terkena perangkap jeratan tali tambang yang dipasang warga dalam lokasi perkebunan kelapa sawit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. 

Tindakan amputasi terpaksa dilakukan tim kedokteran hewan BKSDA Bengkulu karena luka parah yang dialami induk beruang madu usai terjerat tali tambang. Sebelumnya, beruang itu menjalani perawatan di Taman Wisata Alam (TWA) Seblat, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, selama hampir 2 pekan lamanya.

Perangkap jeratan tali tambang itu berukuran sedang yang dipasang oleh warga di wilayah Desa Sido Mulyo, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko. Tindakan amputasi itu terpaksa dilakukan karena luka parah yang dialami induk beruang madu. 

Baca juga : Manusia Vs Buaya, Warga Mukomuko Diterkam saat Cari Lokan

Tangan kanan beruang madu tersebut terkena jeratan tali tambang selama 5 hari. Ini membuat bagian tulang tangan induk beruang madu terlihat secara jelas.

Pelaksanaan Harian (PLH) Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Delfi Andra, mengatakan usai dilakukan amputasi, induk beruang madu menjalani perawatan pemulihan di kandang transit di TWA Seblat, Kecamatan Putri Hijau. Ini dilakukan hingga nanti dinyatakan sembuh secara sempurna dan siap dilepasliarkan kembali di habitatnya.

Untuk proses penyembuhan terhadap induk beruang madu, dikatakan Delfi Andra, membutuhkan waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan. Ini tergantung pula dari kondisi fisik induk beruang madu.

Baca juga : BKSDA Bengkulu Diminta Evakuasi Buaya Pemangsa Manusia di Mukomuko

Sebelumnya pada pertengahan Juni lalu, tim gabungan BKSDA Bengkulu bersama TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap seekor induk beruang madu yang terkena perangkap tali tambang yang dipasang warga. Diketahui warga melakukan perburuan terhadap satwa yang dilindungi tersebut.

Proses evakuasi terhadap induk beruang madu sedikit alot. Pasalnya, induk beruang madu sedikit agresif saat akan dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan dan membuat petugas harus melakukan pembiusan.

Perburuan terhadap satwa dilindungi seperti beruang madu, gajah, dan harimau sumatra di Provinsi Bengkulu memang sangat marak terjadi. BKSDA Bengkulu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menangkap atau memasang perangkap kepada beruang madu, karena kondisinya saat ini mulai terancam punah akibat maraknya perburuan. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya