Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

ULM Banjarmasin Buka Prodi Kedokteran Hewan

Denny Susanto
24/12/2024 19:55
ULM Banjarmasin Buka Prodi Kedokteran Hewan
Ilustrasi(ulm.ac.id)

UNIVERSITAS Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, akan menambah Program Studi Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) universitas terbesar di Kalimantan Selatan tersebut.
 
Rektor ULM Banjarmasin, Profesor Achmad Alim Bachri, Selasa (24/12) mengatakan proses pengajuan perizinan Prodi Kedokteran Hewan sudah dilakukan. "Dalam proses perizinan dan dimulai dengan proses lokakarya dengan nara sumber ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Indonesia dan Ketum Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia," tuturnya.

Menurutnya rencana pembukaan prodi baru ini mendapat dukungan banyak pihak termasuk Pemprov Kalsel. Kemarin telah digelar kegiatan Lokakarya Pendirian Program Studi Kedokteran Hewan di Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin.

Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, Ahmad Bagiawan pada kegiatan lokakarya mengatakan Pemprov Kalsel  mendukung penuh pendirian Prodi Kedokteran Hewan yang diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan di sektor peternakan dan kesehatan hewan serta mendorong potensi daerah menjadi lebih maksimal.

Kalsel sendiri merupakan salah satu provinsi dengan potensi peternakan yang begitu besar, sehingga membutuhkan kehadiran tenaga dokter hewan profesional, kompeten, dan berdaya saing. Program studi ini diharapkan akan menjawab kebutuhan tenaga dokter hewan.

“FKIK ULM nantinya akan menjadi pusat riset dan inovasi di bidang kesehatan hewan, manajemen peternakan, perikanan serta pengembangan teknologi pakan yang lebih efisien,” ungkapnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor peternakan di Kalsel telah menunjukkan perkembangan positif, dengan program-program strategis yang telah menjadi role model nasional. Diantaranya program pengembangan itik alabio yang disebut program Sitii Hawa Lari.

Kemudian program peternakan sapi potong yang terintegrasi dengan perkebunan sawit disebut program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Inti Plasma (Siska Ku Intip). Serta pengembangan kerbau rawa yang sangat potensial. 

Pada bagian lain ULM sendiri tengah menghadapi tantangan terkait penurunan akreditasi dari A ke C dan penurunan klaster perguruan tinggi dari Mandiri menjadi Madya.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya