Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH petani di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, mengeluhkan hasil panen anjlok selama musim panen tahun ini. Anjloknya hasil panen disebabkan tanaman padi mereka yang terserang hama wereng dan burung pipit. Penurunan gabah yang terjadi menyebabkan harga beras masih merangkak naik di pasaran
Seorang petani Kecamatan Tawang, Darmin, 60, mengatakan, garapan lahan sawah seluas 100 bata hanya mendapatkan hasil panen kurang dari 2 kuintal dan biasanya bisa di luas lahan bisa mencapai 8 kwintal. Namun, untuk panen sekarang ini hasilnya memang sangat minim karena terserang hama wereng, tikus dan kurang suplai air dibandingkan di wilayah lainnya dekat dengan aliran sungai.
"Hujan yang terjadi beberapa hari tidak merata hingga menyebabkan kekurangan suplai air di areal persawahan. Karena, padi yang ditanam tidak tumbuh secara normal ditambah adanya serangan hama berupa burung, wereng yang memakan butir padi dan hasil panen anjlok," katanya, Jumat (31/5).
Baca juga : Serangan Hama Wereng Buat Petani di Pidie Panen Lebih Awal
Ia mengatakan, serangan hama burung dan hama wereng serta kekurangan suplai air ke areal persawahan telah menyebabkan hasil panen anjlok, karena butir yang tumbuh tidak banyak dan banyak biji hampa. Akan tetapi, beberapa upaya sudah dilakukan tetapi serangan hama burung dan wereng malah makin banyak memakan butir.
"Kami sudah berupaya memasang jaring yang ada di areal persawahan termasuknya lonceng (kaleng bekas) berisi batu, plastik diikat tetapi serangan hama masih terjadi. Namun, upaya lainnya dilakukan dengan menjaring burung di persawahan hingga penyemprotan tapi tetap saja tidak tertanggulangi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW Gerakan Petani Mandiri Indonesia wilayah Jawa Barat, Yuyun Suyud mengatakan, hasil produksi padi pada musim panen kuartal dua anjlok dan selama ini hanya menghasilkan di bawah 40% yang disebabkan dari serangan hama burung dan hama wereng coklat. Namun, serangan itu menyebabkan buah padi mau berisi menjadi hampa dan menjadikan hasil panen anjlok.
"Faktor cuaca yang terjadi sekarang membuat serangan hama wereng susah diprediksi dan sulit diantisipasi, ditambah musim tanam minimnya pengairan dimana banyak lahan sawah yang tidak teraliri air secara sempurna. akan tetapi, anjloknya hasil panen yang terjadi sekarang disebabkan adanya serangan hama burung, hama wereng hingga hasilnya tidak maksimal," pungkasnya.
(Z-9)
Panen musim tanam ketiga, sudah sepuluh harian ini. Tersebar di Kecamatan Plumbon, Sumber, dan Palimanan
Luas lahan tanam padi di Kabupaten Cianjur setiap tahun rata-rata sekitar 66 ribu hektare
Areal pertanian yang sudah panen tersebar di Kecamatan Pasekan, Sindang, Haurgeulis dan Gantar.
Pada periode Oktober-Desember tahun ini, luas panen tanaman padi ditargetkan seluas 13.016 hektare.
Penjualan gabah paling banyak ke penggilingan termasuk tengkulak, pata petani memiliki keuntungan dibandingkan ke bulog dan pengecer
Hasil produksi gabah kering pungut (GKP) mengalami peningkatan cukup signifikan di musim kemarau basah sebanyak 205.928 ton.
Serangan hama wereng batang coklat menyerang secara masif karena petani terlena. Mereka tidak melakukan penyemprotan hama di lahan persawahan.
Serangan hama wereng batang cokelat telah terjadi beberapa bulan terakhir membuat para petani di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Garut, gagal panen.
Dengan sergapan hama wereng sangat masif yang menimpa ribuan hektare tanaman padi di belasan desa wilayah Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali itu, petani hanya dapat pasrah.
Tanaman padi berumur sekitar tiga bulan di Desa Cit Taroim Baroh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen Aceh diserang hama wereng.
Petani di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diminta mewaspadai serangan hama wereng batang coklat (WBC) yang berpotensi terjadi pada kondisi cuaca yang lembap.
Ia merinci, serangan hama wereng ini terjadi di Kecamatan Tanjung Mutiara yang menyerang sawah seluas 27 ha, Ampek Nagari 50 ha dan terluas di Kecamatan Lubuk Basung 150 ha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved