Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PIHAK Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI 1 Wonosari di Kabupaten Malang memberikan penjelasan terkait kecelakaan bus rombongan studi tur di Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur.
Kepala SMP PGRI 1 Wonosari Hartono, saat dikonfirmasi dari Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu, menyatakan bahwa rombongan tersebut berangkat dari Kabupaten Malang menuju Yogyakarta pada 20 Mei 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.
"Jumlah siswa yang berpartisipasi sebanyak 31 anak, dan total seluruh rombongan termasuk pendamping adalah 50 orang," ujar Hartono saat dikutip melalui Antara, Rabu (22/5).
Baca juga : Polda Jatim: Sopir Bus SMP 1 PGRI Wonosari Sempat Tertidur sebelum Kecelakaan
Hartono menjelaskan bahwa rombongan tiba di Yogyakarta pada Selasa (21/5), dan mengunjungi empat lokasi wisata, yaitu Pantai Parangtritis, Candi Prambanan, Tebing Breksi, dan Malioboro.
Menurutnya, kecelakaan terjadi saat rombongan sedang dalam perjalanan kembali ke Kabupaten Malang. Seluruh penumpang dalam keadaan tertidur saat kecelakaan terjadi, sehingga tidak ada yang mengetahui detail peristiwanya.
"Semua sedang tidur, waktu itu tengah malam sehingga suasana hening. Saya sendiri juga tertidur dan terkejut saat terjadi benturan," kata Hartono yang ikut dalam rombongan tersebut.
Baca juga : Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Study Tour SMP PGRI di Tol Jombang Terekam CCTV
Dalam kecelakaan tersebut, satu siswa mengalami luka-luka, sementara 30 siswa lainnya selamat. Sebanyak 14 orang lainnya yang mengalami luka-luka adalah para guru dan pendamping.
"Sebanyak 30 siswa selamat, satu siswa luka ringan. Selain itu, yang luka-luka adalah para guru dan pendamping, serta petugas kebersihan sekolah," tambahnya.
Bus pariwisata dengan nomor polisi W 7422 UP yang membawa rombongan studi tur SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang, menabrak sebuah truk di KM 695+400A Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jawa Timur, Selasa malam (21/5).
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang penumpang meninggal dunia dan 15 orang mengalami luka-luka. Korban meninggal dunia adalah kernet bus, Edy Sulistiyono (46), warga Kabupaten Blitar, dan guru SMP PGRI 1 Wonosari Malang, Edy Crisna Handaka (62), warga Kabupaten Malang.
Kecelakaan bermula ketika bus melaju dari barat ke timur atau dari arah Nganjuk ke Mojokerto sekitar pukul 23.45 WIB. Bus mendadak oleng ke kiri di KM 695+400A dan menabrak truk dengan nomor polisi N 9674 UH yang melaju di lajur kiri, menyebabkan bagian depan bus hancur. Truk bermuatan gerabah tersebut dikemudikan oleh Arif Yulianto (37), warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. (Z-10)
DEMO para pelaku pariwisata di Gedung Sate agar larangan study tour dicabut ditanggapi dingin oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pelajari apa itu study tour dan manfaatnya bagi siswa, seperti meningkatkan pengetahuan dan kerja sama tim.
Namun demikian, pelaksanaannya harus memenuhi syarat tertentu agar tidak membebani orangtua siswa, khususnya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
BERBEDA dengan kebijakan diambil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah memperbolehkan sekolah melakukan study tour.
Memang sekolah bukan satu-satunya mitra yang memanfaatkan jasa layanan perjalanan wisata, namun kontribusi terhadap kelangsungan hidup bisnis travel sangat penting.
Surat edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Barat itu sudah disebar sejak gubernur membuat pernyataan. Larangan study tour itu konteksnya dalam rangka pelesiran atau piknik.
Polda Jawa Timur menyatakan bahwa sopir bus sempat tertidur ketika terjadi kecelakaan antara bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa sekolah dengan truk di Tol Jombang
Kecelakaan tragis yang melibatkan bus rombongan study tour siswa SMP PGRI Satu Malang di Tol Jombang, Jawa Timur, terekam jelas oleh kamera CCTV
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved