Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MUBALIGH Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab dikenal Gus Miftah mengingatkan pentingnya dialog kebangsaan untuk menepis bahaya paham radikalisme di kalangan pelajar. Kewaspadaan itu dinilai penting mengingatk penelitian dua tahun lalu menyebutkan 30% pelajar di Jawa Timur terpapar paham radikalisme.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu meminta pelajar untuk bangga dengan budaya atau kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini.
"Paham radikalisme bisa menyusup, melalui fashion, food maupun fun. Jangan kearab-araban, atau kebarat-baratan, namun harus bangga dengan budaya lokal," ujar Gus Miftah dalam Talk Show Kebangsaan di sebuah sekolah SMK, di Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (13/5) sore.
Gus Miftah menekankan pentingnya gerakan moderasi berbangsa dan beragama yang menyenangkan. Mengingat Indonesia banyak terdiri dari suku, ras, agama, namun perbedaan itu tidak memecah belah justru menyatukan.
Baca juga : BPIP, Menkopolhukam, dan Gubernur Jatim Gotong Royong Gelar Dialog Kebangsaan
"Inilah yang perlu dipahamkan kepada peserta didik kita. Sehingga kalau mereka berbeda itu tidak dianggap musuh, tetapi memperkaya khasanah kebangsaan kita," kata Gus Miftah.
Berkaca dari penelitian itu, Gus Miftah mengaku prihatin. Pasalnya Jawa Timur sangat dekat dengan etika santri.
"Makanya kita terus banyak masuk ke kampus maupun ke sekolah," tegas Gus Miftah.
Sementara Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo, Dhini Mekarsari berharap, kehadiran Gus Miftah memberikan wawasan kebangsaan ini, anak-anak lebih memahami tentang pentingnya nasionalisme. Sehingga mereka akan terhindar dari paham radikalisme.
"Makanya muatan kearifan lokal itu lebih dikuatkan, seperti yang dikatakan Gus Miftah dalam tausiyahnya tadi," kata Dhini. (Z-3)
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
Saat ini kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat langkah strategis mengatasi radikalisme.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Pemberlakuan jam malam bagi para pelajar di Purwakarta, Jawa Barat mulai diberlakukan perdana, Minggu (1/6) malam, mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00.
Dengan berbagai pilihan kapasitas penyimpanan, Zyrex Lifebook dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran setiap keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved