Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Yogyakarta mendukung program desentralisasi sampah di DIY yang dilakukan secara penuh sejak 1 Mei 2024 lalu. Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo mengungkapkan Pemkot Yogya telah memiliki tiga Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) yakni TPS 3R Nitikan, Karangmiri, dan Kranon.
"TPS 3R Nitikan sudah beroperasi. Sampah yang mampu diolah di sana mencapai 60-70 ton perhari dengan dua produk yakni kompos dan Refused Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara," aku dia dalam siaran pers.
TPS 3R Kranon, lanjut dia, akan beroperasi dalam minggu pertama bulan Mei dan mampu menyerap sampah hingga 40-45 ton perhari. TPS 3R Kranon tengah memasuki tahap pembangunan akhir.
Baca juga : Mudik Beri Banyak Manfaat bagi Pariwisata di Daerah
"Tinggal pasang atap, diperkirakan selesai paling lama dalam 3-4 hari. Jadi minggu ini bisa beroperasi," papar dia.
TPS 3R Karangmiri, lanjut dia, masih dalam proses pembangunan dan diperkirakan dapat beroperasi pada akhir bulan Mei.
"Mesin RDF-nya sudah diinstalasi. TPS 3R ini dapat menyerap sampah hingga 30 ton perhari," terang dia.
Baca juga : Mahfud MD Mencoblos Bersama Isteri dan Anaknya
Singgih memprediksi, tiga TPS 3R tersebut mampu menyerap produksi sampah di Kota Yogyakarta sebanyak 145 ton perhari, dari sekitar 200an ton volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta setiap harinya.
Pihaknya juga terus melakukan pengelolaan sampah dari hulu, yakni pengurangan sampah dari sumbernya dengan Gerakan Zero Sampah Anorganik (GZSA) dan Gerakan Mengolah Limbah dan Sampah Organik dengan Biopori ala Jogja (Mbahdirjo).
"Kami terus melakukan pengolahan sampah dari hulu, seperti menggaungkan sosialisasi pengolahan sampah dengan biopori, ember tumpuk. Ini terus diedukasi ke masyarakat," tutup dia. (AT/Z-7)
Di TPS3R Ence Azis dapat mengolah sampah sampai 6 ton per hari selama delapan jam
Pengolahan sampah dengan sistem teknologi RDF didambakan pemerintah daerah. Sebab, sistem tersebut diyakini mengurangi volume sampah
Bila umumnya proses pembakaran sampah akan menghasilkan karbon, penemuan teknologi Bandung Bedas Green Techno ini justru mampu menghasilkan udara segar atau oksigen hampir 20,9%
WAKIL Ketua Komisi D DPRD, Nova Paloh menilai ide Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono terkait pembangunan pulau pengolahan sampah di laut utara Jakarta sangat terburu-buru.
Pemprov DKI Jakarta diminta menyediakan fasilitas pembakaran sampah rendah emisi sebagai pengelolaan sampah ramah lingkungan di lima wilayah kota Jakarta.
Heru berharap para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati agar tetap menjaga kebersihan pasar meski telah memiliki TPS 3R yang akan rampung dalam waktu dekat.
Keinginan remaja untuk bisa memiliki keindahan seperti kulit artis Korea itu wajar saja, namun ketika ingin cepat bahkan cenderung instan, sering berakibat yang fatal.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Kriya kayu nyatanya memang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved