Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NAMA Dimyati Natakusumah disebut menjadi salah satu kuda hitam dalam Pemilihan Gubernur Banten 2024. Nama Dimayati disebut-sebut menjadi salah satu kandidat cagub yang akan bertarung dengan mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany serta dua mantan Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim, dan Rano Karno
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Achmad Chumaedy menilai Dimyati salah satu tokoh yang patut diperhitungkan.
"Dimyati bisa jadi kuda hitam karena kiprahnya di politik. Apalagi ia merupakan politisi senior yang memulai karir politiknya sejak usia muda. Pada usia 34 tahun sudah menjadi bupati Pandeglang, dilanjut anggota DPR-RI. Bahkan istrinya, Irna Narulita masih menjadi bupati Pandeglang sejak 2016 lalu," ujarnya.
Baca juga : PKS Tetap Suarakan Hak Angket Meski Tanpa PDIP
Karena itu, sambungnya, anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu tidak bisa dianggap sebelah mata. Ia bisa menjadi tokoh yang merepresentasikan Banten Selatan. “Berkaca dari pilgub sebelumnya poros Banten Selatan dan Tangerang Raya memang selalu ketemu. Tokoh yang mewakili Tangerang Raya dengan Banten Selatan. Sekarang Dimyati mewakili Banten Selatan,” ujarnya.
Di siis lain, ia menyebut restu dari PKS hingga kini belum keluar karena partai tersebut belum mengumumkan nama yang akan diusung. Menurut Chumaedy, PKS yang menjadi partai Dimyati masih melihat elektabilitas para kadernya.
Sementara itu Kepala Biro Media DPP PKS Mustopa mengaku belum ada nama-nama yang keluar buat dimajukan dalam pilgub Banten. Pihaknya masih menunggu waktu yang tepat siapa yang akan dicalonkan. PKS, kata Mustopa, terbuka bagi kader yang akan manggung dalam Pilgub Banten.
Sementara itu Direktur Index Politika Denny Charter mengatakan, Dimyati memiliki potensi maju di Pilgub Banten jika elektabilitasnya meroket. Ia melihat kans tersebut ada, tinggal bagaimana mantan bupati Pandeglang itu memikat hati masyarakat di tanah Jawara.
“Saya rasa semua tokoh baik WH, Airin, RK, bahkan Dimyati memiliki potensi yang sama untuk menjadi orang nomor satu di Banten. Tinggal bagaimana mengemas dan membrandingnya saja," tandas Denny. (Z-6)
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Golkar akan terus mengusung Airin meski Gerindra dan beberapa partai koalisi pendukung Prabowo Subianto mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Partai Golongan Karya (Golkar) masih belum menentukan nasib Airin Rachmi Diany hingga Ridwan Kamil untuk Pilkada Serentak 2024.
Selain Gerindra, beberapa partai koalisi pendukung Prabowo Subianto di pemilu presiden 2024 lalu juga mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk maju di Pilgub Banten.
DPP Partai Golkar sejauh ini telah mengeluarkan surat instruksi untuk Airin maju sebagai bakal calon gubernur Banten.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Kegiatan di Ciloto itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan partai
PKS ingatkan Pemerintah jangan jumawa dengan Whoosh sehingga melupakan kereta konvensional.
Target tersebut tidak muluk-muluk mengingat semua elemen terus bergerak memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 itu
PKS menjadi peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Cimahi dengan meloloskan sembilan kader.
Komposisi calon anggota dewan yang terpilih masih didominasi wajah lama dengan perbandingan 27 orang anggota DPRD periode 2019-2024 dan sisanya 23 orang merupakan wajah-wajah baru.
PASANGAN calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie siap berkontes di Pilgub Jawa Barat 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved