Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SESAR Muria disebut sebagai salah satu pemicu gempa bumi di wilayah perairan Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) kemarin. Dampak dari gempa ini dirasakan di Pulau Bawean, yang mengalami kerusakan pada rumah dan fasilitas umum. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan Sesar Muria? Media Indonesia akan membahas lebih jauh menganai hal ini.
Sesar Muria adalah sesar yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Sesar ini terbentang dari barat laut ke tenggara Pulau Jawa, membentuk batas antara dua lempeng tektonik besar yang berbeda: Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Indo-Australia di selatan. Sesar Muria berada di bawah wilayah geografis yang penting, karena melewati sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Keberadaan Sesar Muria telah menjadi perhatian utama bagi para peneliti dan ahli geologi karena potensi aktivitas seismik dan dampaknya terhadap wilayah yang dilewatinya. Sesar ini telah terbukti sebagai penyebab gempa bumi yang signifikan di masa lalu, termasuk yang mengancam kota-kota besar seperti Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Baca juga : Sesar Aktif Picu Gempa Dangkal di Perairan Tuban, Apa Dampaknya?
Salah satu karakteristik utama dari Sesar Muria adalah aktivitas sesar geserannya. Sesar ini merupakan batas transform yang memungkinkan kedua lempeng tektonik bergeser satu sama lain secara horizontal. Akibatnya, tekanan dan gesekan di sepanjang sesar ini dapat menyebabkan pergerakan tiba-tiba yang berujung pada gempa bumi.
Selain menjadi penyebab gempa bumi, Sesar Muria juga berkontribusi pada pembentukan relief geografis di sekitarnya. Patahan yang terjadi akibat pergerakan sesar ini menciptakan topografi yang berbeda-beda, termasuk pegunungan, lembah, dan dataran rendah.
Dalam upaya mitigasi risiko bencana, pemahaman yang lebih baik tentang Sesar Muria menjadi kunci. Studi lebih lanjut tentang sejarah aktivitas seismiknya, perilaku pergerakan, dan potensi gempa di masa depan sangat penting untuk merancang strategi perlindungan dan pengurangan risiko bagi penduduk yang tinggal di sekitar wilayah yang terpengaruh oleh sesar ini.
Baca juga : Gempa di Laut Jawa Hingga Magnitudo 6,5 Disebut BMKG Sebagai Kejadian Luar Biasa
Sebagai wilayah yang padat penduduk dan ekonomis yang penting, pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas Sesar Muria, serta pengembangan infrastruktur dan sistem peringatan dini yang efektif, akan menjadi kunci dalam mengurangi kerugian akibat gempa bumi di masa mendatang.
Keterlibatan berbagai pihak, termasuk ahli geologi, pemerintah, masyarakat setempat, dan lembaga penelitian, akan menjadi faktor penting dalam memahami dan mengelola risiko yang terkait dengan Sesar Muria. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, diharapkan dapat tercapai upaya mitigasi risiko yang efektif dan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah yang terpengaruh oleh sesar ini.
Seperti yang diketahui, gempa bumi terjadi di perairan Tuban pada Jumat (22/3) dan diduga merupakan gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Meskipun belum diketahui secara pasti sesar aktif mana yang menjadi penyebab gempa tersebut, dampaknya dirasakan kuat di Pulau Bawean.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa Tuban dipicu oleh sesar lokal di Laut Jawa. Dalam konferensi pers virtual yang dikutip oleh Media Indonesia pada Sabtu (23/3), Daryono menjelaskan bahwa kedua gempa bumi tersebut terjadi di kerak bumi dangkal, yang disebut sebagai shallow crust earthquake, sebagai akibat aktivitas sesar aktif di dasar Laut Jawa. (BMKG/Z-10)
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jenu Sugihwaras di Kabupaten Tuban, Jatim, resmi dibuka. SPPG ini akan melayani program Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 3.000 siswa.
Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum menyampaikan, jemaah calon haji Kabupaten Tuban tahun 2025 berjumlah 1.256 orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban, mencatat nilai Indeks Ketimpangan Gender (IKG) turun cukup signifikan.
Pemkab Tuban berkomitmen dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban dalam meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji.
Sebanyak 794 atlet tingkat sekolah dasar se-Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengikuti ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
Hingga akhir April ini, Tuban berhasil menanam padi seluas 8.600 hektare atau sekitar 68% dari target seluas 12 ribu hektare.
Banyak warga yang masih takut masuk rumah lantaran banyak gempa susulan yang masih sering terjadi sehingga dibutuhkan untuk pembangunan hunian sementara.
BADAN Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mulai memperbaiki kerusakan rumah penduduk dan rumah ibadah, pasca gempa bumi yang melanda Pulau Bawean, Gresik.
Seorang penyintas gempa Bawean Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), meninggal usai melahirkan bayi laki-laki. Warga Pulau Gili Noko, Bawean, ini diduga mengalami kelelahan.
Sebanyak 36 siswa MTs di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terpaksa melaksanakan Ujian Akhir Ma'arif NU (UAMNU) di tenda darurat, karena masih trauma akibat gempa.
Setelah 15 hari mengabdi, Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, dan anggota Satgas lainnya telah membantu pemulihan sebanyak 2.126 warga terdampak gempa bumi di Bawean.
PCNU Bawean mendesak pemerintah pusat dan daerah lebih serius memperhatikan kesehatan pengungsi korban gempa. Karena hingga saat ini banyak pengungsi yang di tenda darurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved