Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Diduga jadi Penyebab Gempa di Perairan Tuban, Apa Itu Sesar Muria?

Gana Buana
23/3/2024 17:30
Diduga jadi Penyebab Gempa di Perairan Tuban, Apa Itu Sesar Muria?
Pengertian Sesar Muria(Ilustrasi)

SESAR Muria disebut sebagai salah satu pemicu gempa bumi di wilayah perairan Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) kemarin. Dampak dari gempa ini dirasakan di Pulau Bawean, yang mengalami kerusakan pada rumah dan fasilitas umum. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan Sesar Muria? Media Indonesia akan membahas lebih jauh menganai hal ini.

Sesar Muria adalah sesar yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Sesar ini terbentang dari barat laut ke tenggara Pulau Jawa, membentuk batas antara dua lempeng tektonik besar yang berbeda: Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Indo-Australia di selatan. Sesar Muria berada di bawah wilayah geografis yang penting, karena melewati sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Keberadaan Sesar Muria telah menjadi perhatian utama bagi para peneliti dan ahli geologi karena potensi aktivitas seismik dan dampaknya terhadap wilayah yang dilewatinya. Sesar ini telah terbukti sebagai penyebab gempa bumi yang signifikan di masa lalu, termasuk yang mengancam kota-kota besar seperti Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Baca juga : Sesar Aktif Picu Gempa Dangkal di Perairan Tuban, Apa Dampaknya?

Salah satu karakteristik utama dari Sesar Muria adalah aktivitas sesar geserannya. Sesar ini merupakan batas transform yang memungkinkan kedua lempeng tektonik bergeser satu sama lain secara horizontal. Akibatnya, tekanan dan gesekan di sepanjang sesar ini dapat menyebabkan pergerakan tiba-tiba yang berujung pada gempa bumi.

Selain menjadi penyebab gempa bumi, Sesar Muria juga berkontribusi pada pembentukan relief geografis di sekitarnya. Patahan yang terjadi akibat pergerakan sesar ini menciptakan topografi yang berbeda-beda, termasuk pegunungan, lembah, dan dataran rendah.

Dalam upaya mitigasi risiko bencana, pemahaman yang lebih baik tentang Sesar Muria menjadi kunci. Studi lebih lanjut tentang sejarah aktivitas seismiknya, perilaku pergerakan, dan potensi gempa di masa depan sangat penting untuk merancang strategi perlindungan dan pengurangan risiko bagi penduduk yang tinggal di sekitar wilayah yang terpengaruh oleh sesar ini.

Baca juga : Gempa di Laut Jawa Hingga Magnitudo 6,5 Disebut BMKG Sebagai Kejadian Luar Biasa

Sebagai wilayah yang padat penduduk dan ekonomis yang penting, pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas Sesar Muria, serta pengembangan infrastruktur dan sistem peringatan dini yang efektif, akan menjadi kunci dalam mengurangi kerugian akibat gempa bumi di masa mendatang.

Keterlibatan berbagai pihak, termasuk ahli geologi, pemerintah, masyarakat setempat, dan lembaga penelitian, akan menjadi faktor penting dalam memahami dan mengelola risiko yang terkait dengan Sesar Muria. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, diharapkan dapat tercapai upaya mitigasi risiko yang efektif dan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah yang terpengaruh oleh sesar ini.

Seperti yang diketahui, gempa bumi terjadi di perairan Tuban pada Jumat (22/3) dan diduga merupakan gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Meskipun belum diketahui secara pasti sesar aktif mana yang menjadi penyebab gempa tersebut, dampaknya dirasakan kuat di Pulau Bawean.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa Tuban dipicu oleh sesar lokal di Laut Jawa. Dalam konferensi pers virtual yang dikutip oleh Media Indonesia pada Sabtu (23/3), Daryono menjelaskan bahwa kedua gempa bumi tersebut terjadi di kerak bumi dangkal, yang disebut sebagai shallow crust earthquake, sebagai akibat aktivitas sesar aktif di dasar Laut Jawa. (BMKG/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya