Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK meningkatkan kreativitas di kalangan kaum muda untuk berkarya, Sekeha Teruna Teruni (ST) Yowana Paramarthan Banjar Tanjung Bungkak Denpasar menggelar Lomba Ogoh-ogoh Mini dan Tapel/Topeng, Sabtu (16/3). Lomba yang mengusung tema ‘Naranatya’ ini diikuti 67 peserta baik individu maupun kelompok.
Ketua Panitia Acara, Jelantik mengatakan, tema yang diangkat yakni Naranatya’ yang artinya muda berkarya. Pada gelaran lomba yang kali ketiga ini dibagi atas 4 kategori, yakni mulai kategori anak - anak, kategori non mesin, kategori mesin, dan kategori tapel (topeng).
"Pada lomba kali ketiga ini diikuti 67 peserta tidak hanya dari Kota Denpasar tapi juga dari Kabupaten Bangli dan Gianyar,” ujar Jelantik di sela-sela acara.
Baca juga : Jelang Nyepi, Ribuan Umat Hindu di Blitar Gelar Pawai Ogoh-Ogoh
Lomba Ogoh-ogoh Mini dan Tapel ini mendapat perhatian Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Di sela-sela peninjauannya, Wali Kota Jaya Negara mengungkapkan rasa takjubnya terhadap karya-karya peserta yang menggambarkan dedikasi serta kreativitas berkesenian.
"Melihat hasil karya mereka ini tergambar jelas dedikasi serta kreativitas berkesenian. Apalagi tidak hanya berkarya, mereka pun rata-rata sanggup menjelaskan saat ditanya tentang filosofi di balik karya mereka," ujar Jaya Negara.
Menurut Jaya Negara, Kota Denpasar sebagai kota yang mengedepankan pengembangan budaya berlandaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya (persaudaraan), maka Pemerintah Kota Denpasar mewadahi setiap lini kreativitas berkesenian masyarakatnya. Seperti semangat berkesenian anak-anak muda baik itu karya ogoh-ogoh maupun jenis seni lainnya didukung penuh pengembangannya melalui serangkaian festival ataupun kompetisi berjenjang untuk regenerasi seniman.
"Terciptanya atmosfer berkesenian yang baik di Kota Denpasar akan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni, dan lebih jauh regenerasi seniman serta kelestarian seni budaya itu akan tetap terjaga," ujar Jaya Negara.
(Z-9)
Banyak peserta balita yang didampingi orang tuanya, dan sebagian berusia di bawah tiga tahun.
Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Lorin Group Solo tak mau ketinggalan dalam menyemarakkan momen bersejarah ini.
Momen perayaan ini tidak hanya kami gunakan untuk bergembira dan berupacara saja, Bueno Colombo Hotel Yogyakarta juga ikut berupaya dalam penghijauan (Go Green) dengan adanya komitmen
Menyambut liburan akhir tahun, ARYAAryadutaDUTA Menteng kembali berkolaborasi dengan Kanca Kids untuk menggelar festival keluarga
LKP Karya Jelita bergerak di bidang vokasi dan keterampilan kewirausahaan
Grey Art Gallery yang berada di Jalan Braga ini rutin mengadakan pameran dan penghargaan untuk pelaku seni.
Pemkot Bekasi memastikan pelaksanaan Karnaval Seni Budaya Kampung Bali tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.
Wamenag mengajak umat Hindu untuk mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama
Dengan inspirasi ajaran Tat Twam Asi sudah sepatutnya umat Hindu memperlakukan orang lain apa pun agama, suku, dan kelas sosialnya secara adil tanpa ada diskriminasi.
Ogoh-ogoh diarak mengitari kampus sebagai makna mengusir segala hal negatif yang ada di dalam diri maupun lingkungan sekitar.
Kesepakatan bersama dengan Nomor : 466/ 026/ DISBUD ini memuat 6 poin utama yang menjadi pedoman dalam pembuatan dan pelaksanaan pawai ogoh-ogoh serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1944.
Meningkatnya kasus positif covid-19 di Bali membuat Gubernur Bali mengeluarkan kebijakan larangan mengarak ogoh-ogoh saat Nyepi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved