Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPAL nelayan (penangkap ikan) bermuatan 37 orang, KM Dewi Jaya 2 rute Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua penumpangnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 24 orang masih hilang.
Tim Kantor Basarnas Kota Makassar, hingga Rabu (13/2),masih melakukan pencarian terhadap korban kapal yang terbalik sejak Sabtu (9/3). Pencarian terhadap korban kapal terbalik, Basarnas mengerahkan Rigid Bouyancy Boat (RBB) menuju ke lokasi kejadian.
Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar mengatakan, tim rescue dari Pos Sar Selayar telah berkoordinasi dengan aparat setempat dan membentuk posko gabungan untuk percepatan informasi.
Baca juga : Kapal Nelayan Bermuatan 3 Orang di Makassar Hilang
"Hingga saat ini dari 37 orang, telah ditemukan 11 orang selamat, 2 orang meninggal dunia dan 24 orang masih dalam pencarian oleh tim sar gabungan," kata Mexianus.
Lokasi penemuan korban terbaliknya kapal berbeda-beda, ada yang terdampar di di Pulau Jempea, Pulau Kayuadi, dan Rijuni, Kabupaten Kepulauan Selayar. Salah satu korban yang ditemukan selamat adalah kapten kapal KM Dewi Jaya 02, Sun Hen, beralamat di Gang Parapa No 12, Cengkareng.
Sun Hen bercerita, kapal penangkap ikan yang ditumpanginya mulai berlayar dari Pelabuhan Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara menuju Lombok Nusa Tenggara Barat untuk mencari ikan dan memasang rumpon.
Baca juga : Tim SAR Mulai Cari 22 Kru Kapal Tenggelam di Perairan Selayar
"Diperjalanan sudah masuk Perairan Selayar, kapalnya dihantam badai dengan ketinggian ombak 2,5 meter disertai hujan yang sangat deras. Kapal pecah dan 35 ABK yang berada di atas kapal terjatuh," terang Sun Hen.
Hingga saat ini, tim masih melakukan pencarian terhadap 24 orang lainnya yang dinyatakan hilang.
(Z-9)
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, diduga akibat cuaca ekstrem.
TIGA nelayan hilang setelah perahu yang mereka gunakan untuk menjaring ikan dilaporkan tenggelam akibat ditabrak kapal tongkang TB Trans 58 di perairan umum pantai timur Sumatera, Jambi
DUA orang tewas yang salah satunya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan 2 hilang pada Sabtu setelah 2 kapal nelayan yang membawa 15 awak kandas di perairan dekat pulau wisata Jeju
Keresahan nelayan kecil adalah merasa tidak adil karena banyaknya kapal-kapal besar yang berdatangan dari luar DIY.
Ketiga ABK yang hilang kontak tersebut adalah Misrun, 56, Sarno, 38, dan Sainu Catur Prayogo, 19.
Selain itu, gelombang tinggi di perairan Laut Jawa ini, air laut pasang juga masih berpeluang di perairan utara Jawa Tengah.
Kantor UPP Kelas II Jepara telah memberikan peringatan dini terhadap gelombang kepada seluruh nakhoda kapal agar tidak melaut karena terjadi gelombang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved