Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUNUNG Api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus sebanyak 19 kali sejak pukul 00.00-06.00 Wita. Gunung meletus dengan amplitudo 16,3-34,6 milimeter (mm) dengan durasi 35-90 detik.
"Teramati 19 kali letusan dengan tinggi 200-500 meter (m) dan warna asap putih dan kelabu," terang Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Fajaruddin M. Balido, melalui siaran pers, Kamis.(7/3).
Selain meletus, gunung yang sedang berada pada level III siaga ini juga mengalami embusan sebanyak 94 kali dengan amplitudo 2-18,6 mm dengan durasi 30-107 detik. Selain itu Gunung Ile Lewotolok juga mengalami tremor non harmonik sebanyak dua kali dengan amplitudo 3,2-6 mm dengan durasi 141-154 detik.
Baca juga : Tim SAR Temukan 2 WNA Kemah di Jalur Lava Gunung Lewotobi
Fajaruddin mengatakan letusan gunung itu disertai gemuruh atau dentuman lemah hingga sedang. "Aliran lava mengalir ke arah tenggara dan selatan," terangnya.
Fajaruddin mengimbau kepada warga maupun turis agar tidak memasuki wilayah dengan radius 2 kilometer (km) dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok. Khususnya warga Desa Lamawolo dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava serta awan panas dari bagian timur puncak atau kawah gunung.
Selain itu, warga diingatkan untuk selalu mengenakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain guna melindungi mata dan kulit. "Hal itu guna mencegah gangguan pernapasan (ISPA)," tandasnya.
Dia juga mengimbau kepada pemerintah daerah/BPBD Kabupaten Lembata untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. (Z_8)
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Kelompok rentan tersebut meliputi usia lanjut, penderita penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas, balita dan anak-anak
Hhelikopter Chinook mampu mengangkut barang hingga seberat 9 ton.
Jadwal penerbangan yang dibatalkan adalah penerbangan nomor IW-1994 Kupang–Lewoleba dan penerbangan nomor IW-1995 Lewoleba–Kupang.
"Material abu vulkanik (volcanic ash) dapat merusak pesawat udara sehingga membahayakan penerbangan."
AKTIVITAS vulkanik Gunung Ile Lewotolok pasca erupsi eksplosif, Minggu (29/11), terus mengalami peningkatan hingga Selasa (1/12)
PEMKAB Lembata sulit menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19 dengan maksimal terhadap pengungsi Gunung Ile Lewatolok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved