Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gunung Merapi Luncurkan Rentetan Guguran Awan Panas

Ardi Teristi Hardi
04/3/2024 18:00
Gunung Merapi Luncurkan Rentetan Guguran Awan Panas
Guguran awan panas dari Gunung Merapi.(Dok. AFP/Devi Rahman)

BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mencatat rentetan guguran awan panas di Gunung Merapi, Senin (4/3) sore. Guguran pertama terjadi pada pukul 16.03 WIB dan guguran kedua terjadi pukul 16.18 WIB.

"Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 4 Maret 2024 pada pukul 16:03 WIB dengan Amplitudo max 45 mm," terang Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG, Senin (4/3) sore.

Pihaknya mencatat, guguran tersebut berdurasi 258 detik. Estimasi jarak luncur maksimal 2600 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur. Visual Gunung Merapi berkabut.

Baca juga : Empat Bulan Hiatus, Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas

Awan Panas Guguran kedua di Gunung Merapi terjadi pada pukul 16:18 WIB dengan Amplitudo max 43 mm. Durasi awan panas guguran mencapai 223.28 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2300 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

Awan Panas Guguran ketiga terjadi pada pukul 16:22 WIB dengan Amplitudo max 47 mm. Durasi awan panas guguran mencapai 119.24 detik, estimasi jarak luncur maksimal 1200 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

Awan Panas Guguran keempat terjadi pada pukul 16:24 WIB dengan Amplitudo max 48 mm. Durasi awan panas guguran mencapai 159.16 detik, estimasi jarak luncur 1600 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

Baca juga : 7 Kecamatan di Boyolali Didera Hujan Abu Vulkanik dari Gunung Merapi

Awan Panas Guguran kelima terjadi pada pukul 16:27 WIB dengan Amplitudo max 40 mm. Durasi awan panas guguran mencapai 115.44 detik, estimasi jarak luncur 1200 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

Awan Panas Guguran keenam terjadi pada pukul 16:29 WIB dengan Amplitudo max 41 mm. Durasi awan panas guguran mencapai 124.08 detik, estimasi jarak luncur 1400 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

"Visual Gunung Merapi berkabut. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," pesan dia. Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di posisi Siaga yang ditetapkan sejak 5 November 2020.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya