Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEPALA Perwakilan Bank Indonesia DI Yogyakarta, Ibrahim menyampaikan, ekonomi syariah telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. Banyak negara telah mulai memfokuskan pada pengembangan ekonomi syariah dan pusat produk halal.
Oleh karena itu, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah menjadi penting di Indonesia sehingga dapat menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. BI DIY pun mendukung pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah.
"Bank Indonesia memiliki berbagat program dan kegiatan meliputi implementasi model bisnis usaha pesantren dan usaha syariah, implementasi program keuangan/pembiayaan sosial syariah, serta pengembangan ekosistem halal value chain," terang dia dalam rapat koordinasi perdana Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta (KDEKS DIY) pada (28/2) di Bank Indonesia DIY.
Baca juga : Pemerintah Serap Rp6 Triliun dari Lelang 6 Seri SBSN
Rapat perdana tersebut menindaklanjuti penetapan Keputusan Gubernur DIY Nomor 27/KEP/2024 tentang Pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta (KDEKS DIY) pada 19 Januari 2024. Rapat koordinas! tersebut mengusung tema Sinergi program ekonomi dan keuangan syariah nasional dan daerah.
Mengutip pernyataan Gubernur Bank Indonesia dalam peluncuran KEKSI 2023 dan SheFO 2024 pada 26 Februari 2024 lalu, Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, menyampaikan ekonomi syariah diperkirakan tumbuh 4,7-5,5 persen dengan dukungan dar) pembiayaan perbankan syariah yang diperkirakan tumbuh 10-12 persen. Optimisme tersebut juga didorong oleh sektor pembiayaan di perbankan syariah yang diperkirakan bisa tumbuh double digit tahun ini.
Berbagai instansi dan elemen di DIY selama ini telah bergerak untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Terbentuknya KDEKS yang telah ditetapkan melalui KepGub tanggal 19 Januan 2024, diharapkan
dapat mempercepat, memperluas dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Baca juga : BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 akan Sekitar 5,1%
Asisten Deputi Ekonomi dan Keuangan Sekretariat Wakil Presiden, Ahmad Lutfie menyampaikan, berdasarkan State of the Global islamic Economy Report (SGIER) 2023, Indonesia telah menempati peringkat tiga besar dunia dalam perkembangan ekonomi halal.
"Ke depan, upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah kepada masyarakat dan terus mendorong pengembangan industri produk halal, termasuk pariwisata muslim-friendly," papar dia.
Kegiatan Rapat Koordinasi diakhiri dengan pemaparan materi oleh Deputi Direktur Hukum Pengembangan Ekonomi Syariah KNEKS, Dece Kurniadi, terkait pembentukan KDEKS sebagai katalisator pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah yang dilanjutkan sesi diskusi.
Program yang telah disusun olen KDEKS ke depan diharapkan sejalan dengan target program secara nasional yang berfokus pada literasi eksyar dan industri produk halal. "Dengan terbentuknya KDEKS DIY, diharapkan daerah-daerah lain mengakseleras! pembentukan KDEKS di wilayah masing-masing," tutup dia. (Z-6)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, aset keuangan syariah di luar kapitalisasi saham syariah mencapai Rp2.883,67 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 11,67% secara tahunan.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Islamic Finance News (IFN) menyelenggarakan forum tahunan IFN Dialogues 2025 untuk memperkuat kolaborasi di sektor keuangan syariah
BPKH dan Islamic Finance News (IFN) berkolaborasi dalam gelaran IFN Indonesia Dialogues 2025 untuk membahas perkembangan, tantangan, dan peluang industri keuangan syariah
Peningkatan inklusi keuangan syariah secara cepat dan merata sangat penting mengingat tingkat inklusi keuangan syariah.
Kegiatan penggalangan dana sosial kini berkembang pesat dengan mekanisme yang transparan. Langkah itu memastikan dana sampai kepada penerima manfaat dengan aman dan tepat sasaran.
Penguatan literasi keuangan syariah bagi generasi muda sangatlah penting. Itu perlu dilakukan demi mencegah kaum muda terhindar dari jebakan utang digital.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved