Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
JUMLAH warga terdampak banjir di Kabupaten Demak bertambah hingga capai 18.700 keluarga (71 ribu jiwa), sebanyak 11.400 jiwa di antaranya mengungsi, sementara warga Grobogan khawatir terjadi banjir lebih besar karena volume Sungai Lusi kembali meningkat.
Pemantauan Media Indonesia hingga Sabtu (10/2) malam, evakuasi terhadap korban bencana banjir di Kabupaten Demak terus berlanjut, petugas gabungan bersama relawan menggunakan puluhan perahu karet bergerak hingga ke wilayah terdalam untuk menemukan warga yang masih terjebak banjir.
Jumlah warga terdampak meningkat hingga kini tercatat capai 18.700 keluarga (71 ribu jiwa) tersebar di 35 desa di tujuh kecamatan dan pengungsi juga meningkat dari sebelumnya sebanyak 8.170 jiwa menjadi 11.400 jiwa berada di puluhan titik di Demak maupun Kudus.
Baca juga : Banjir Demak, Pantura Masih Lumpuh dan Banyak Warga Terjebak Butuh Pertolongan
"Jumlah warga terdampak dan pengungsi akibat banjir Demak meningkat," kata PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat meninjau banjir di Karanganyar, Demak Sabtu (10/2) sore.
Kondisi terparah banjir di Demak, demikian Nana Sudjana, terjadi di Karanganyar yang diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Wulan sepanjang 33 meter dan 20 meter sehingga ketika gelontoran air dari daerah hulu cukup besar datang langsung masuk ke perkampungan dan menenggelamkan ribuan rumah serta jalur Pantura Demak-Kudus.
Sementara itu volume Sungai Lusi di Pos Menduran, Kabupaten Grobogan juga kembali meningkat, sehingga warga setempat di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) terutama di Kecamatan Purwodadi kembali khawatir datang banjir susulan.
Baca juga : Dampak Banjir, Ribuan Ha Pertanian di Grobogan dan Demak Dipastikan Gagal Panen
"Kita sangat khawatir sungai kembali meluap hingga banjir tinggi lagi," ujar Rachman,45, warga Purwodadi, Grobogan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan sejak Sabtu (10/2) siang volume air di Sungai Lusi kembali meningkat, sehingga kesiagaan terjadi banjir susulan ditingkatkan untuk mengantisipasi bencana lebih besar karena meluapnya sungai itu.
"Elevasi air di Sungai Lusi pada pukul 12.00 WIB mencapai 8,20 meter, tetapi satu jam kemudian naik menjadi 8,30 meter dan pukul 14.00 EIB tadi 8,42 meter dan saat ini capai 8,63 meter," kata Endang Sulistyoningsih Sabtu (20/2) petang. (AS/Z-7)
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
SEORANG anggota DPRD Kudus berinisial S bersama 4 orang lainnya ditangkap polisi karena sedang bermain judi. Polres Kudus kemudian mendapat belasan karangan bunga berisi dukungan.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved