Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat hingga saat ini masih ada 2.066 warga Provinsi Riau yang terpaksa harus mengungsi akibat banjir. Sedangkan untuk total warga Riau yang terdampak banjir tercatat sebanyak 131.834 jiwa.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau M Edy Afrizal mengatakan, untuk warga Riau yang masih mengungsi akibat banjir tersebut tersebar di 6 kabupaten/kota di Riau, terbanyak di Kabupaten Pelalawan.
"Dari data yang kami dapatkan, untuk total warga Riau yang saat ini masih mengungsi ada 2.066 jiwa yang tersebar di 6 kabupaten/kota di Riau," kata Edy, Senin (15/1).
Baca juga : Gubernur Edy Nasution Sebut Banjir di Riau Merupakan Siklus 20 Tahunan
Ia menjelaskan, ribuan warga Riau yang masih mengungsi tersebut yaitu di Kota Dumai sebanyak 88 jiwa. Kabupaten Indragiri Hulu 424 jiwa, Rokan Hiir 572 jiwa, Pelalawan 870 jiwa, Siak 40 jiwa, dan Bengkalis 72 jiwa.
"Untuk rumah yang terdampak banjir sebanyak 32.303 unit. Fasilitas kesehatan enam unit, fasilitas pendidikan 49 unit, serta fasilitas umum 79 unit," pungkasnya. (Z-5)
Misi patroli udara ini menjadi bagian dari upaya TNI AU dalam mendukung operasi kemanusiaan di daerah bencana.
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik manusia dengan Harimau Sumatra.
Kegiatan belajar diimbau agara tetap berjalan. Terutama dengan memanfaatkan sistem daring bagi daerah yang memiliki akses internet dan listrik yang tidak terhambat oleh banjir.
Agus tak memerinci identitas korban. Namun, dia menyebut salah satu korban tewas ialah sopir. "Sopir MD," ungkap jenderal bintang dua itu.
Kendaraan memuat 32 orang pekerja dan keluarganya ini menelan korban 14 orang meninggal, mirisnya tujuh di antaranya anak-anak dan satu orang hingga kini belum ditemukan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah memperpanjang status siaga darurat penanggulangan bencana Hidrometeorologi selama 59 hari.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved