Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Semen Padang kembali melakukan restocking (penyebaran ikan) 3.000 ekor ikan bilih dari hasil konservasi ke habitat aslinya di Danau Singkarak, beberapa hari lalu.
Selain melakukan restocking, pada kesempatan itu juga diresmikan pemakaian reservat atau tempat suaka bagi ikan endemik yang dibuat oleh PT Semen Padang.
Restocking ribuan ikan bilih serta peresmian reservat yang berada di Jorong Batu Baraguang, Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar itu, dilakukan oleh Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, bersama Direktur Operasional PT Semen Padang Indrieffouny Indra.
Baca juga: 4 Ribu Bibit Ikan Bilih Dilepas ke Danau Singkarak
Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa menyampaikan bahwa peresmian reservat seluas 20x50 meter persegi ini merupakan yang kedua dilakukan PT Semen Padang. Sebelumnya pada akhir Juli 2022, PT
Semen Padang juga membuatkan reservat yang lokasinya juga berada di Jorong Batu Baraguang, Nagari Sumpur. Sedangkan untuk restocking ikan bilih, merupakan yang keempat kali dilakukan PT Semen Padang.
"Kalau ditotalkan dengan yang sekarang ini, sudah 13.000 ikan bilih yang telah direstocking atau yang kami sebar di habitat aslinya di Danau Singkarak. Dan, ikan bilih ini merupakan hasil konservasi yang kami lakukan sejak 2018. Konservasi ini bekerja sama dengan Universitas Bung Hatta (UBH)," kata Asri.
Dengan adanya reservat ini, Asri berharap agar ikan bilih yang disebar ini dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga para nelayan di sekitar Nagari Sumpur ini bisa dengan mudah menangkap ikan bilih.
Baca juga: Semen Padang dan KKP Tangani Kebersihan Laut Melalui Program Nabuang Sarok
"Tolong ini (reservat) ini dijaga bersama. Karena ini adalah tempat kita cari makan. Mari kita rawat, budidayakan ikan bilih ini supaya bisa meningkatkan pendapatan ekonomi kita," kata Asri.
Asri juga menyampaikan alasan pihaknya melakukan konservasi ikan bilih. Kata dia, selain merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang terancam punah yang diduga akibat eksplorasi yang dilakukan secara besar-besaran, ikan bilih ini punya potensi yang cukup besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di salingka Danau Singkarak.
"Dan, PT Semen Padang ikut serta mengembangkan potensi ikan bilih ini, karena sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat," tandasnya. (Z-6)
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Pelepasliaran merupakan bentuk keseriusan KKP menjaga kelestarian ikan napoleon sebagai salah satu dari 20 jenis ikan prioritas konservasi yang telah ditetapkan.
Tahapan pelepasliaran sementara ini dijadwalkan akan dilakukan pekan depan, 14 Juli 2019. Lokasi pelepasliaran di yakni di Taman Wisata Alam 17 Pulau di Pulau Ontoloe, sebelah utara Flores
Keempatnya dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen yang berstatus kawasan konsesi restorasi ekosistem seluas 86.450 hektare di Kabupaten Kutai Timur
Tiga orangutan yang bernama Batola, 17, Paduran, 12 dan Unyu, 6, akhirnya merasakan kebebasan hidup di alam liar, di Taman Nasiona Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Katingan, Kalteng.
TERCATAT sebanyak 31 individu orangutan dilepasliarkan ke habitat alaminya dalam periode Januari hingga pertengahan April 2020.
ikan bilih merupakan endemik Danau Singkarak yang turut membantu perekonomian warga
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar Undri mengatakan pada kegiatan ini akan menampilkan kesenian tradisional dari berbagai grup seni daerah.
Meski mendukung konsep energi terbarukan dari pemerintah, warga meminta PLTS dibangun di lokasi lain yang tidak mengganggu ekosistem lingkungan.
Dermaga Singkarak, salah satu destinasi wisata utama di sana, misalnya, tak terjadi antrean kendaraan untuk memasuki kawasan tersebut.
Salah satunya yakni terkait pelaksanaan reklamasi di Danau Singkarak, Solok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved