Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat dikembangkan di Danau Singkarak, Sumatra Barat, tanpa mengganggu kegiatan pariwisata danau tersebut.
"Rencana penelitian kami disusun agar desain PLTS tidak hanya berfokus pada lingkungan, namun juga memperhatikan aspek wisata," kata Peneliti Madya Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ivana Yuniarti dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/1).
Panel surya, sambungnya, direncanakan akan dipasang sekitar 50 meter dari bibir danau, menyisakan ruang bagi masyarakat untuk kegiatan wisata. Kemudian, area di sekitar PLTS akan dilengkapi dengan taman terapung yang dihiasi bunga-bunga untuk mempercantik pemandangan dan memberi pengalaman baru bagi pengunjung.
"Akar dari taman bunga terapung ini sekaligus dapat dijadikan sebagai habitat ikan-ikan Danau Singkarak. Kami berharap langkah ini justru akan meningkatkan daya tarik Danau Singkarak sebagai destinasi wisata," katanya pula.
Dengan pendekatan itu, ujarnya, proyek PLTS di Danau Singkarak tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
Sesuai rencana, pembangunan PLTS terapung akan dibangun di atas Danau Singkarak yang sekaligus menjadi solusi menuju energi bersih (energi hijau) yang digagas pemerintah. Lebih dari itu, proyek energi tersebut dirancang untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade menegaskan pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak tidak akan merugikan masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari danau tersebut.
"Saya memastikan setiap investasi yang masuk ke Sumatra Barat harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Andre, setelah pihaknya berdiskusi dengan Direktur Utama PT PLN Indonesia Power.
Menurut dia, proyek pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak akan dilakukan dalam tiga tahap. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PT PLN Indonesia Power telah berkomitmen untuk memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di sekitar danau.
"Salah satunya adalah program beasiswa, baik untuk pendidikan dalam negeri maupun luar negeri, yang diperuntukkan bagi anak-anak di wilayah sekitar Danau Singkarak," katanya.
Selain itu, bantuan lainnya mencakup dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk bagi para nelayan setempat, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan berbagai langkah tersebut, Andre memastikan proyek itu tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. (Ant/E-2)
Percepatan pemanfaatan PLTS Atap khususnya di bangunan pemerintah, fasilitas publik, dan sektor bisnis, di Bali, merupakan satu dari tiga arah kebijakan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi.
Sebanyak 23 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT PP (Persero) Tbk (PTPP), berkolaborasi dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
PLTS tersebut berada di Jambi memiliki kapasitas 643,8 kWp dan dilengkapi dengan sistem penyimpanan baterai sebesar 1 MWh yang dikemas dalam kontainer berukuran 20 kaki.
Meski mendukung konsep energi terbarukan dari pemerintah, warga meminta PLTS dibangun di lokasi lain yang tidak mengganggu ekosistem lingkungan.
Pembangunan PLTS merupakan langkah konkret Pindo Deli untuk mendukung pengurangan emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan mewujudkan industri yang lebih hijau.
Pemerintah Indonesia mengantongi komitmen pendanaan untuk pembangunan PLTS Terapung Saguling sebesar US$60 juta atau setara Rp994,68 miliar dari tiga mitra internasional.
Terletak di Jawa Barat, pembangkit listrik tenaga surya ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon di sistem kelistrikan Indonesia setidaknya hingga 63.100 ton per tahun.
PT PLN bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar, menjajaki kerja sama pengembangan kapasitas proyek PLTS Treapung Cirata.
UTOMODECK Group resmi mengumumkan ekspansi ke industri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung sebagai bentuk dukungan transisi energi dan penguatan ketahanan energi nasional.
PLN NP dan Masdar kerja sama untuk ekspansi kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved