Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIPERKIRAKAN 503.603 kendaraan akan melintas di Jawa Tengah pada saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Masyarakat yang akan melintasi ruas jalan tol, jalan nasional maupun kabupaten/kota, diminta waspada karena terdapat puluhan titik rawan kecelakaan, kemacetan, dan bencana.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (13/12), titik rawan bencana seperti banjir dan longsor masih bertebaran sepanjang ruas jalan di berbagai daerah di Jawa Tengah, demikian juga rawan kecelakaan sehingga diminta kewaspadaan tinggi terhadap warga melaksanakan liburan Nataru mendatang di titik rawan.
Beberapa titik rawan bencana banjir baik itu akibat rob maupun intensitas hujan setidaknya ada di jalur Pantura Jawa Tengah seperti Wiradesa-Tirto (Kabupaten Pekalongan) Dalam Kota Pekalongan, Alun-alun Kendal, Mangkang-Tambakaji Kaligawe-Genuk (Kota Semarang) Sayung-Onggorawe (Demak), Lingkar Kudus, Juwono-Batangan (Pati), dan Mintreng-Godong (Grobogan).
Baca juga: Bandara Soekarno Hatta Siapkan UPS Antisipasi Pemadaman Listrik Saat Nataru
Ancaman rawan bencana longsor pada umumnya di wilayah perbukitan seperti ruas jalan Semarang-Yogyakarta di Jambu, Pingit dan Bedono, sedangkan rawan kecelakaan Dinas Perhubungan Jawa Tengah mencatat ada di perlintasan KA di Pejagan (Kabupaten Brebes), Simpang Kretek (Kabupaten Wonosobo), jalur Bayeman (Kabupaten Purbalingga), perlintasan KA Karanganyar (Kebumen), exit tol Bawen (Kabupaten Semarang), dan Simpang Kaliputih (Kabupaten Purwokerto).
"Diperkirakan sebanyak 503.603 kendaraan baik bus maupun kendaraan lain akan melintas selama masa liburan Nataru tersebut baik di ruas jalan tol, nasional maupun kabupaten/kota," kata Plh Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Erry Derima Riyanto Rabu (13/12).
Baca juga: Kasus Covid-19 Nataru Diprediksi Lebih Rendah Dibanding 2022
Selain titik rawan tersebut, kata Erry, pengendara diminta berhati-hati saat melintasi jalan turunan, tikungan, hingga tanjakan tajam. Guna mengantisipasi terjadinya musibah berbagai upaya dilakukan seperti mengerahkan ratusan personil, penyiapan pos pengamanan dan pelayanan.
Selain itu kepolisian memasang CCTV di berbagai titik, penambahan pemasangan lampu penerangan jalan umum sebanyak 150 unit, rambu pendahulu penunjuk jurusan ada 26 unit dan warning light sebanyak 10 unit.
Sebelumnya Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan menghadapi Nataru ini kewaspadaan terhadap kemacetan lalulintas ditingkatkan, ribuan personil kepolisian akan dikerahkan untuk mengantisipasi hal tersebut dan pemetaan kerawanan baik kecelakaan, bencana juga telah dilakukan.
Titik rawan macet akibat peningkatan jumlah kendaraan saat liburan Nataru, ujar Luthfi, telah dipetakan dan diantisipasi seperti exit tol Krapyak Kota Semarang, exit tol Brebes dan exit tol Cilacap. Adapun ruas jalan Semarang-Demak-Pati yang juga menjadi perhatian serius.
Selain itu mendapat kewaspadaan rawan macet, ujar Ahmad Luthfi, yakni setidaknya ada 10 tempat wisata yang tersebar di berbagai daerah dan menjadi tujuan bagi pemudik. "Kita siapkan skema Contra flow dan one way jika diperlukan terutama pada puncak mudik," imbuhnya. (Z-3)
Meski Polri enggan menjabarkan lebih detail data titik rawan, namun pelaku penyelundupan narkoba disebut kerap menyasar wilayah pantai tanpa penduduk.
Patroli terpadu dengan melibatkan masyarakat juga perlu diperkuat sebagai suatu sistem pertahanan untuk mengendalikan karhutla sedini mungkin
Selain berada pada zona subduksi, Pulau Sumatra dan Jawa banyak memiliki struktur sesar aktif. Pergerakan sesar aktif juga memicu terjadinya gempa bumi.
Untuk modus yang biasa digunakan pelaku tindak pidana seperti mencegat, berpura-pura kendaraan rusak dan minta tolong hingga pohon tumbang
SEBANYAK 72 dari 153 kecamatan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk kategori rawan bencana tanah bergerak (longsor).
Titik rawan longsor di wilayah Banten terdapat di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Kedua wilayah ini kerab terjadi longsor terlebih memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
Kecelakaan lalu-lintas ini terjadi di depan Sendik BRI sekitar pukul 12.30 WIB saat cuaca cerah dan kondisi jalan raya ramai lancar
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Insiden kali ini bukan kejadian pertama tapi sudah beberapa kali namun belum pernah ada upaya pencegahan dari pihak terkait.
Usulan permohonan izin pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang sudah dilayangkan kepada Kementerian Perhubungan sejak Juli 2023
Masyarakat yang merasa keluarganya menaiki kereta api jarak jauh Turangga dan commuterline Bandung Raya diharapkan menghubungi call center 121.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved